Jaga Kebersamaan, Warga Bungkal Adakan Tegal Desa

oleh -87 Dilihat
oleh
Salah satu olahraga tradisional yang terus dilestarikan di acara tegal desa

SURABAYA, PETISI.CO  Sedekah Bumi atau tegal deso dilaksanakan di Kampung Bungkal RW 3 Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep, Surabaya.

Kegiatan tersebut setiap tahunnya dilaksanakan oleh warga Bungkal, guna mensyukuri atas nikmat dan keselamatan kampung dari segala bencana.

Kegiatan sedekah bumi (tegal deso) ini mencerminkan rasa kebersamaan dan kegotong royongan yang tinggi dari masyarakat Bungkal. Kegiatan berjalan sejak pagi dan ratusan warga kampung Bungkal berkumpul di gedung balai RW 3.

Mereka sangat antusias, terbukti dengan datangnya ratusan warga yang menyuguhkan tumpeng, buah-buahan dan berbagai makanan lainnya.

Turut hadir di tengah-tengah masyarakat RW 3 Bungkal, diantaranya, Wakapolsek Lakarsantri AKP Adjid, Babinsa Koramil Lakarsantri Serma Edi P, Camat Sambikerep Ahmad Widiantoro, Lurah Sambikerep.

Ketua RW 3 Bungkal yang siwakili Tulus, menyampaikan terima kasih atas kerjasama dari semua warga,”Kegiatan ini setiap tahun selalu kita laksanakan, hal ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT, dengan diberikannya nikmat yang berlimpah dan juga kententraman, keamanan di kampung Bungkal. Kegiatan ini sudah menjadi suatu kewajiban bagi warga di kampung Bungkal ini,” ujarnya.

Sementara Camat Sambikerep Ahmad Widiantoro mengatakan, acara ini adalah kegiatan rutin tahunan, yang merupakan satu bentuk kebersamaan dan rasa syukur warga atas kemerdekaan negeri ini. Bahwa sampai hari ini, masyarakat Bungkal masih dalam keadaan aman tentram, tertib damai tidak ada hal-hal yang tidak kita harapkan bersama.

“Jadi budaya ini merupakan sebuah tradisi baik tentunya, bersama – sama jadi ajang silaturahim untuk seluruh warga, yang semula mungkin dengan aktivitasnya masing-masing nggak ketemu. Hari ini bisa berkumpul bersama – sama, makan bersama untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan demi menjaga ketrentaman keamanan dan ketertiban,” paparnya

Pantauan dilokasi saat itu juga terlihat adanya kesenian olah raga okol (Gulat). Olah raga tersebut sudah menjadi tradisi turun temurun pada masyarakat Bungkal, yang hanya dilaksanakan pada saat ada event sedekah bumi atau tegal deso saja.

Sedekah bumi atau nama lain tegal deso ini, sebagai simbul budaya yang rutin dilakukan di Kota Surabaya, khususnya di tempat – tempat di wilayah Surabaya Barat.

Sementara Wakapolsek Lakarsantri AKP Adjid, mengajak agar semua warga tetap dapat menjaga ketrentaman, keamanan dan ketertiban, sedekah bumi ini adalah suatu tradisi yang mengandung rasa kebersamaan dan semangat kegotong royongan yang kuat, kegiatan seperti inilah, yang harus tetap terjaga.

“Sedekah bumi adalah merupakan tradisi dari pendahulu kita, yang perlu tetap kita lestarikan dan dipelihara sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada yang maha kuasa,” pungkasnya. (bah)