Jaga Konservasi Hutan Resmikan Embung Mata Air ke Hayati

oleh -458 Dilihat
oleh
Saat pelepasan Ikan Emas Punten

BATU, PETISI.CO Apel Hijau dalam rangka memperingati hari penanaman pohon Indonesia dan peresmian “Embung” Mata Air Ke Hati yang dilaksanakan di Hutan Kota UIN (Universitas Islam Negeri) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang Kampus tiga, Sabtu pagi (25/11/2023).

Dalam kesempatan itu, juga dihadiri ratusan tamu undangan dari berbagai element diantaranya TNI / Polri, Pemerintah daerah, DPRD Kota Batu, BUMD, Pengusaha, Mahasiswa UIN, Mahasiswa UMM, dll.

“Setelah Apel hijau, langsung peresmian Embung, yang diawali dengan pemotongan tumpeng, pelepasan ikan Emas Punten, penanaman pohon dan bambu disekitar lokasi Embung,” tutur Ketua Founder, Fitri Harianto ST.

Meski demikian, dalam hal ini, masih kata dia, alamku hijau itu sebagai pendamping kawasan hutan kota UIN, hutan kampus ini sebagai founder alamku hijau sekaligus pendamping pengelolaan hutan kampus.

“Panitia pelaksananya adalah semut merah, kami bersama sama UIN Maliki Malang Kampus tiga (3) berkomitmen untuk mewujudkan hutan kampus dalam kawasan konservasi hutan kampus,” ucapnya.

Dengan rangkaian kegiatan tersebut, peresmian embung mata air kehati, itu adalah wujud dari konsen keseriusan kami menangani kawasan konservasi mata air yang ada di dalam kawasan hutan kampus. Selain itu dalam kegiatan ini kita lagi mengawali pembuatan pembibitan keanekaragaman bambu.

“Hasil dari pembibitan Keanekaragaman bambu itu akan kita tanam di sepadan sungai kawasan hutan kampus kurang lebih sampai dua kilometer. Dan menjadi pilot projek restorasi sungai dengan hutan bambu,” tandasnya.

Selain itu, ketua Baskomas Malang Raya ini juga membeberkan, gerakan kesadaran alamku hijau itu adalah satu lembaganya adalah Baskomas yang bekerja sama dengan UIN Maliki dalam pengelolaan ruang terbuka hijau atau hutan kampus sama gerakan kesadaran alamku hijau.

“Pelaksanaan peringatan hari menanam pohon Indonesia, pertama munculnya sinergi gerakan bersama-sama untuk peduli terhadap lingkungan terutama untuk menghijaukan alam, jadi kita butuh sinergitas baik di TNI, Polri, stakeholder baik itu dari pemerintah maupun dari komunitas, swasta, korporasi perusahaan dan juga media, bagaimana ini bisa menjadi satu kesatuan dalam menjaga lingkungan kita untuk keberlanjutan generasi yang akan datang,” bebernya.

Waktu yang sama, Wakil Dekan UIN Maliki Malang Bidang Biologi Dwi Suherianto juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bagus dan luar biasa. Karena UIN Maliki Malang setiap tahun selalu mengadakan kegiatan penghijauan, dan sudah menjadi agenda rutin.

“Mulai pandemi kita sudah fokus untuk penghijauan di kampus 3, hanya saja tempatnya pindah-pindah karena luas di kampus tiga ini sekitar 100 haktare. Kegiatan ini sangat penting karena 1. sebagai generasi muda itu harus peka terhadap lingkungan khususnya kaitannya dengan penghijauan lingkungan sekitarnya dan kepedulian mahasiswa biologi khususnya melihat di kampus tiga ini bukan hutan melainkan lahan pertanian dan ada beberapa kawasan yang tidak dibangun itu dijadikan sebagai hutan Kota Batu dan sudah ada SK-nya,” tandasnya.

Ditambahkan, masih kata dia, karakter di wilayah sini kering dan memang harus continue dari tahun ketahun selalu diadakan karena dari yang ditanam memang ada beberapa yang tidak mampu survive, jadi kegiatan ini tadi lebih fokus ke mata air, konservasi di sepadan sungai dan mata air yang ada di kampus tiga.

“Saya berharap, kita memang perlu sinergi dan alhamdulilah dapat dibantu oleh alamku hijau yang juga diketuai Fitri Harianto ST, atau sapaan akrabnya Cak Ndan. Selain itu, juga teman-teman yang membantu kita khususnya mulai dari penanaman sampai perawatannya sehingga kedepannya yang kita canangkan dari 21 haktare itu kita jadikan sebagai Agroteknowisata, tetapi dalam perkembangannya tidak seperti yang diharapkan, memang kondisi disini kemarau tanahnya kering sehingga yang hidup itu hanya beberapa persen saja, sehingga perlu adanya support dari kampus, teman-teman khususnya generasi muda yang peduli terhadap lingkungannya,” tegasnya.

Tidak tanggung-tanggung, acara hari ini yang mencakup kemaslahatan keberlanjutan kita di dunia ini kan global, dan keberlanjutan juga perlu ada keseriusan dalam menangani karena apa kenyamanan, kenikmatan, yang kita rasakan saat ini mata air yang sehat.

“Semua ini warisan dari nenek moyang kita, saat ini kita berkewajiban untuk menjaga mewarisi kepada generasi yang akan datang, alam juga nyaman. Dalam menjaga itu perlu program yang berkelanjutan jangan sampai kita terlena dengan keseharian, kita lupa menjaga alam, dan tidak mewarisi air yang sehat kepada generasi mendatang, jadi sangat penting sekali bentuk kampanye lingkungan, penyadaran,” ujarnya.

Kampanye lingkungan ini kalau bisa dilaksanakan setiap bulan bahkan minggu dan setiap saat. Jadi untuk saling mengajak, menjaga, melakukan kepedulian tidak membuang sampah disembarang tempat, kemudian tidak berbelanja dengan menimbulkan sampah plastik, mengurangi sampah plastik.

“Bentuk kesadaran masyarakat yang tidak mendorong untuk kelanjutan generasi yang akan datang, jadi sangat penting dengan adanya kegiatan kampanya lingkungan ini. Terus menerus menjadi ajang bersama untuk kesadaran masyarakatnya,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, tampak hadir dari Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kepala BBWS Brantas, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Malang, Komandan Danlanud Abdul Rachman Saleh Malang, Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim, Komandan Kodim 0818, Polres Batu, Dirut Perum Jasa Tirta 1, BPDAS – HL Brantas.

Selain itu, Kepala Dinas Kehutanan Pemprov Jatim, Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Administratur Perhutani KPH Malang, Kepala Dinas Pertanian Pemprov Jatim, Kepala DLH Pemprov Jatim, Kepala CD Kehutanan Malang, Kepala UPT Perbenihan Tanaman Hutan, DLH Kota Batu, DLH Kab Malang, PUPR Kota Batu, BAT Indonesia (PT. Bentoel Prima), PDAM Kota Malang, PDAM Kota Batu, Kepala UPBAT Punten Batu, Pengairan – SDA Kota Batu, Agro Kusuma, Purnama Hotel, KPU Kota Batu dll. (eka)