Jagung Langka dan Harga Telur Merosot, Peternak Ayam Petelur di Magetan Gelar Aksi

oleh -87 Dilihat
oleh
Para Peternak Ayam Petelur di Magetan Gelar Aksi

MAGETAN, PETISI.CO– Merosotnya harga telur dan kelangkaan stok Jagung, para peternak ayam petelur yang tergabung dalam Pinsar Petelur Nasional (PPN) di wilayah Kabupaten Magetan membentang spanduk tuntut pemerintah agar selamatkan kemandirian peternak rakyat serta gelar aksi damai bagi-bagi telur kepada warga masyarakat yang melintas di depan Kantor Bank BRI dan pertigaan lampu merah Pasar Baru Magetan, Senin (27/09/2021).

Surohman selaku koordinator gerakan aksi menyampaikan, aksi tersebut dilatarbelakangi dari beberapa hal, diantaranya merosotnya harga telur, juga langkanya jagung, sehingga peternak kesulitan mencari jagung, karena saat ini harga jagung sangat mahal, sehingga biaya pakan dan operasionalnya sangat jauh.

“Selain itu serapan telur yang berkurang yang menyebabkan telur para peternak pada numpuk di gudang,” ujarnya.

Pada aksi damai yang digelar ini bagi-bagi telur dan membentang spanduk, tidak ada orasi, adapun tuntutan yang disampaikan ke pemerintah yakni,  “selamatkan peternak rakyat, selamatkan kemandirian peternak rakyat,” karena ini pyur kemandirian dari rakyat dan mungkin suatu saat nanti kemandirian rakyak ini akan dirubah dengan sebuah sistem kemitraan.

Selanjutnya, meminta kepada pemerintah agar stop peredaran telor HE yakni telur branding yang menjadikan harga telur di pasaran menjadi sangat rendah dan berharap agar bagaimana jagung lokal diperuntukan untuk rakyat, sehingga feed mell ini diharapkan pemerintah agar bisa impor, karena saat ini kita kalah kalah dengan feed mell.

Surohman menyampaikan,  harga telur saat ini lima belas ribu, namun sempat turun jadi empat belas ribu, bahkan tiga belas ribu. “Ini sudah berjalan satu bulan lalu, sedang standar HPP kita kisaran Rp 19.000 sampai Rp 20.000,” terangnya.

“Dan berikan kepada kami harga yang wajar untuk jagung dan harga telur, artinya berimbang antara biaya operasional dengan harga telur dan terakhir kami meminta kepada pemerintah agar memberikan harga yang stabil pada telur, karena ini makanan pokok dari masyarakat kita,” pungkasnya.(pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.