Jalan Nasional di Jatim Terpanjang di Indonesia

oleh -49 Dilihat
oleh
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto

PONOROGO, PETISI.CODalam kunjungan kerjanya di Ponorogo, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono melintasi jalan nasional banyak yang rusak mulai perempatan lampu merah Dengok hingga Desa Sawoo yang merupakan jalur Ponorogo – Trenggalek. Dari banyaknya lubang dan aspal ambles serta melothot di sepanjang ruas jalan bikin kaget menteri.

Pasalnya Basuki belum hafal jalan di Ponorogo juga kemungkin tidak terasa kalau sepanjang jalan yang dilalui tersebut sebenarnya bergelombang. Tidak terasanya dimungkinkan dari mobil yang membawannya bagus. Sehingga nyaris melalui jalan yang rusak dan menyerupai melintas di sungai batuan.

Jalanan yang rusak dilewati Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

Basuki langsung memanggil Dirjen Bina Marga dari Kementerian PUPR yang kebetulan ikut rombongan. Basuki meminta Dirjen Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto untuk memberikan keterangan.

“Loh bener ya jalan tadi, kita tadi lewat nggak ya ? Apakah benar yang kita lewati tadi Jalan nasional, tolong pak Dirjen jelaskan ya,” pinta menteri ke Dirjen Bina Marga disela – sela kunjungannya di Bendo.

Sementara Dirjen Bina Marga dari Kementrian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto membenarkan bila jalur Ponorogo-Trenggalek merupakan jalan nasional tapi baru penyerahannya dari status jalan provinsi ke jalan nasional.

“Memang benar jalur Ponorogo – Trenggalek mulai dari perempatan Dengok hingga perbatasan Ponorogo – Trenggalek (Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.red) merupakan jalan nasional. Namun baru tahun 2015 lalu diserahkan statusnya dari jalan provinsi ke jalan nasional dan ini sudah dalam perencanaan perbaikannya,” terang Dirjen Bina Marga kepada media.

Menteri Basuki pun menyambung keterangan Dirjennya tersebut. Menurut Basuki jalan nasional di Provinsi Jawa Timur merupakan yang terpanjang se Indonesia. Di Jawa Timur ini jalan nasionalnya terpanjang se Indonesia. Jadi malah terbalik jalan provinsinya malah lebih pendek dan pokoknya semuanya nanti dibangun diperbaiki baik jalan nasional, jalan provinsi.

“Bahkan jalan kabupaten kan itu cuman anggarannya saja to, semua juga uang negara kan, semua kita programkan nanti. Kan perbaikan jalan itu seperti orang pakai kain sarung itu ditarik kelihatan semua,” ungkap Pak Menteri disambut tertawaan lebar para kuli tinta.

Masih menurut Basuki memperjelas status jalan pihaknya mengaku perubahan status itu ada tahapan. “Semua kita programkan perbaikan, namun kita menunggu proses perubahan status jalan dari provinsi ke nasional itu setiap 5 tahun sekali dengan SK Menteri PU,” pungkas Menteri PUPR. (mal)