SIDOARJO, PETISI.CO – Jalan rabat beton yang berada di Desa Kemangsen, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo ambles dan melingkap ke atas dengan ketinggian kurang lebih 10 cm. Ada sekitar lima balok rabat beton yang mengalami kerusakan juga tanah mengalami retak-retak.
Berdasarkan data bahwa jalan rabat beton ini, dibangun melalui program peningkatan jalan Kemangsen memakai Precast Rigid Pavement (PRP) dengan menggunakan anggaran dana APBD tahun 2016 senilai Rp 7,8 miliar sisi barat. Sedangkan sisi timur dibangun pada tahun 2014 dengan nilai Rp 5,6 miliar.
Salah seorang warga bernama Herman (50) menceritakan bahwa dulu waktu dilakukan pembangunan ini, hanya berupa balok rabat beton dipasang.
“Jalan ini selalu dilewati kendaraan besar seperti truk tronton dan kalau musim hujan bisa dipastikan ada rabat beton yang ambles dan melingkap ke atas. Ini kan sangat bahaya mas dan dapat mengancam keselamatan pengendara jalan terutama sepeda motor,” ucapnya kepada wartawan, Kamis(31/12/2020) siang.
Kini Herman bersama warga setempat memberikan tanda memasang drum yang diberi kayu. “Untuk sementara jalan kita buat sistim buka tutup hanya menggunakan 1 arah saja. Yakni dari Krian menuju Kemangsen ke Balongbendo,” ucapnya.
Proyek rabat beton 2 tahap RPH Krian-Kemangsen ini terdapat sejumlah kejanggalan sejak selesai dikerjakan. Bahkan banyak pengguna jalan mengeluh terutama kendaraan roda empat atau lebih. “Karena itu, selayaknya para rekanan yang mengerjakan proyek jalan dievaluasi agar tidak ada lagi proyek bernilai miliaran dikerjakan asal-asalan,” tutur anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, M. Nazir. (try)
