Jamu Ridwan Kamil, Gubernur Khofifah Perkenalkan Buah Mentega Khas Kalimantan

oleh -102 Dilihat
oleh
Gubernur Ridwan Kamil saat meninjau Islamic Center Surabaya yang bakal dibangun masjid yang megah dan indah.

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) menyambut hangat kunjungan balasan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (29/5/2021).

Dalam kunjungan ini, Khofifah menjamu spesial Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dengan menu makanan khas Jatim, seperti nasi rawon, sop Kaldu Kokot Madura dan Lontong Kupang Sidoarjo.

Gubernur Khofifah mengupaskan buah mentega kepada Gubernur Ridwan Kamil di Gazebo, taman belakang Grahadi.

Tak hanya hidangan makan siang, Khofifah juga memperkenalkan buah khas Kalimantan kepada Kang Emil. Namanya buah Mentega.

“Ini buah Mentega, buah khas Kalimantan. Rasanya manis dan enak. Sudah kami coba tanam di sini,” kata Khofifah sambil mengupaskan buah mentega kepada Kang Emil.

Khofifah menyuguhkan hidangan buah mentega kepada Kang Emil usai menunjukkan dermaga perahu di belakang Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Dermaga perahu tempat bersandarnya perahu wisata di Sungai Kalimas yang berada di belakang Grahadi.

Sekitar 15 menit melihat pemandangan sungai Kalimas, Khofifah bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak Kang Emil duduk santai di Gazebo yang menjadi salah satu fasilitas dengan ruang-ruang terbuka di Taman belakang Grahadi.

Terjadi dialog santai di antara ketiga tokoh itu. Berkali-kali Khofifah memuji kenikmatan buah mentega. “Saya sudah mencoba enaknya buah mentega ini,” ucap Khofifah meyakinkan Kang Emil.

Kang Emil nampak terkesan dengan kuliner dan buah mentega yang disuguhkan oleh Khofifah. “Wah enak betul buah mentega ini. Ada rasa-rasa mentega. Buahnya juga halus. Mantab,” tuturnya sambil menunjukkan buah mentega kepada wartawan.

Kunjungan balasan ini, diakui Kang Emil, tidak ada kaitannya dengan penjajakan menuju 2024 (Pilpres, red). Karenanya, dia heran kenapa setiap kali ada kunjungan kedinasan sekarang di luar daerahnya, tertafsirkan selalu ke arah sana.

“Tapi saya tidak bisa menyalahkan juga dan tidak bisa dihindari. Ini semata-mata sopan santun saya membalas kunjungan Bu Khofifah di Jawa Barat beberapa waktu lalu, plus agenda-agenda produktif yang kita sinkronkan. Jadi, tidak ada pembahasan sedikitpun ke arah 2024,” paparnya.

Usai jamuan makan siang di Grahadi, Kang Emil diajak Khofifah untuk mengunjungi Islamic Center Surabaya. Di tempat ini, Kang Emil melihat luasnya halaman Islamic Center Surabaya.

Kang Emil juga melihat masjid dan ruangan Islamic Center Surabaya. Di ruangan dalam Islamic Cenyer ini, Khofifah dan Kang Emil memberikan keterangan pers.

“Saya ingin membantu ibu gubernur membuatkan desain masjid yang Cettar. Sehingga masyarakat bisa melihat dan berwisata di Islamic Center ini,” kata Kang Emil yang dikenal seorang arsitek ini.

Untuk mendesain sesuatu itu, lanjutnya, tidak bisa berimajinasi, tanpa mengetahui langsung lokasi yang akan didesai. Makanya, dia harus tahu lokasinya. “Jadi, anggaplah saya datang kesini untuk melakukan survei,” tegasnya.

Pembangunan dan pengembangan masjid di Islamic Center harus dilakukan seiring dengan pemenuhan kebutuhan daerah sekitar Islamic Center dan letak serta ukuran masjid yang relatif kurang representatif.

“Kami memiliki masjid di Islamic Centre yang secara ukuran dan tata letaknya perlu diperluas. Untuk itu, kami minta kepada Pak Gubernur Jabar membantu desain sekaligus merekontruksi masjid di Islamic Centre Surabaya menjadi masjid yang megah dan indah,” timpal Khofifah. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.