JaPRI: Suara Jokowi-Ma’ruf di Jatim Naik 15 Persen Dibanding Pemilu 2014

oleh -72 Dilihat
oleh
Tim relawan KAPT kompak memenangkan Jokowi-Ma'ruf

SURABAYA, PETISI.CO – Jaringan Pemantau dan Relawan Independen (JaPRI) merilis pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf Amin menang telak di Jawa Timur (Jatim) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

“Di Surabaya dan nasional, Jokowi-Ma’ruf juga mengungguli pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno,” kata Direktur JaPRI, Radian Jadid kepada wartawan di posko Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Jatim, Kamis (18/4/2019).

Dijelaskan, berdasar hasil hitung cepat JaPRI hingga Kamis (18/4/2019) pukul 10.30 WIN, untuk Jatim, Jokowi-Ma’ruf meraih suara 68,36 persen. Perolehan suara Prabowo-Sandiaga sebesar 31,64 persen.

“Suara Jokowi-Ma’ruf itu, naik 15 persen dibanding pemilu 2014. Ada empat daerah yang mengalami kenaikan suara, yaitu Surabaya, Mojokerto, Malang dan Gresik,” ungkapnya.

Di Surabaya, lanjutnya, suara Jokowi-Ma’ruf naik 5 persen dibanding pemilu 2014. Pada pemilu 2019, suara Jokowi-Ma’ruf sebesar 75,84 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga 24,16 persen.

Demikian pula untuk nasional. Suara Jokowi-Ma’ruf di Jatim naik 4 persen dibanding pemilu 2014. Di pemilu 2019, Jokowi-Ma’ruf meraih 58,43 persen dan Prabowo-Sandiaga 41,57 persen.

“Akan kita kawal suara Jokowi-Ma’ruf bersama jaringan elemen relawan lain, mulai dari TPS, kelurahan, PPK, Kab/Kota hingga hitungan akhir di KPU provinsi. Kita foto formulir C1 sebagai bukti suara yang sah,” jelasnya.

Hal senada dikatakan Ketua KAPT Jatim, Ermawan Wibisono. Suara Jokowa-Ma’ruf bisa melonjak, tak lepas dari pergerakan tim relawannya. Ada 7-8 kab/kota yang perlu digarap serius, karena pada pemilu 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mengalami kekalahan.

Daerah-daerah itu, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Situbondo, Kota Probolinggo, Bojonegoro dan Pacitan. “Saat itulah daerah-daerah itu jadi serangan darat kami. Teman-teman NU juga ikut membantu kami melakukan serangan darat itu,” ungkapnya.

Meski berperan serta mensukseskan kemenangan Jokowi-Ma’ruf, Ermawan enggan mengklaim sebagai hasil kerja keras KAPT Jatim. Kemenangan Jokowi-Ma’ruf adalah kemenangan bersama.

“Terserah jika ada yang mengklaim hasil kerja kerasnya. Bagi kami, ini kerja bersama. Kita merupakan relawan, termasuk JaPRI, sehingga tidak bisa bekerja sendiri-sendiri,” katanya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.