Jatim Bisa Jadi Contoh, Perbedaan Bisa Disikapi Dengan Arif

oleh -296 Dilihat
oleh
Wagub Jatim Drs Saifullah Yusuf hadiri Forum Kebangsaan Jawa Timur di Pamelan Cafe Jl.Panglima Sudirman Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – “Saya menyambut baik Launching Forum Kebangsaan, dengan iringan  pesan jangan sampai yang terjadi di daerah-daerah lain terutama suasana yang bisa mengganggu persaudaraan terjadi di Jatim. Kalau perlu Jatim bisa menjadi contoh bahwa perbedaan bisa disikapi dengan arif. Semua bisa mempertimbangkan lebih utuh dan mempertibangkan kearifan lokal.”

Pesan itu disampaikan Wakil Gubernur Gus Ipul pada Launching Forum Kebangsaan,di Pamelan Cafe Jl Pangliam Sudirman 41 Surabaya, Kamis (16/2/2017).

Memang, kerukunan harus dijaga, kebersamaan juga harus dijaga. Oleh karena itu Gus Ipul menegaskan, seluruh elemen masyarakat harus menjaga dan memelihara rasa persaudaraan. Hal ini supaya bisa membangun komunikasi yang lebih terukur.

Menurutnya, kalau ada masalah harus dimusyawarahkan untuk mencari solusinya. Banyak masalah bangsa yang perlu diatasi bersama, diataranya masalah kesenjangan. kebangsaan dan masalah pembagunan infrastruktur. “Semua itu diperlukan kebersamaan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan  seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Berkaitan dengan Pancasila, kata Gus Ipul, intinya gotong royong dan persaudaraan, tetapi dengan kemajuan IT terkadang persaudaraan kurang terpelihara dengan baik. Jika bertemu didarat berperilaku sopan tapi di media sosial terkadang berbeda. “Maka, sebagai saudara harus berusaha untuk memupuk persaudaraan dengan saling memahami dan saling mengerti batas-batas antara benar- salah, pantas – tidak pantas, dan baik-buruk,” ujarnya

Dirasakan masih ada kesenjangan ekonomi yang mengusik rasa keadilan dan bisa maerusak kekeluargaan. Jika ekonomi kerakyatan bisa mewujudkan keadilan. Maka, Forum Kebangsaan diharapkan dapat memberikan kontribusi ikut mengatasi kesenjangan ekonomi, dengan cara yang bermodal besar kalangan atas tidak diganggu, yang menengah difasilitasi dan yang modal kecil harus dbela,” imbuhnya.

Begitu pula di bidang politik, lanjutnya, dalam beberapa hal harus berazas musyawarah, saling memahami dan jangan ada prasangka buruk. Berbuat baik, menatap masa depan, agar Indonesia tetap jaya selamanya,

Gus Ipul dalam kesempatan itu menandatangi Prasasti kebangsaan bersama, Perwakilan Pangdam V Brawijaya, Perwakilan Polda Jatim, dan perwakilan dari 21 elemen masyarakat, antara lain PW GP ANSOR, GMNI, PMII, Pemuda Katolik,  PW IPPNU dan organisasi lintas agama lainnya.

Dalam prasasti  Kebangsaan tersebut, intinya Forum Kebangsaan yang dipelopori Organisasi Kepemudaan (OKP) Lintas Agama Jatim menyampaikan kepada publik bahwa kondisi Jatim rukun, guyub, aman, teteram, damai, dan kondusif.

Selain itu, seluruh komponen bangsa berkomitmen akan melestarikan  budaya dan adat istiadat, serta kebersamaan tetap terjaga, saling toleransi satu dengan yang lain. (bon)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.