Jatuh Ke Sungai, Balita Ditemukan Mengambang

oleh -46 Dilihat
oleh
Jasad Friska, saat berada di rumah duka, setelah dievakuasi

PASURUAN, PETISI.CO –  Setelah sebelumnya pihak tim gabungan Basarnas berhasil menemukan jasad M. Mukhlis (16) asal Dusun Nganglang, Desa Rombo Kulon, Kecamatan Rembang yang terseret arus sungai Kedunglarangan, Rabu (13/12) pukul 10.00 WIB.

Berselang enam jam kemudian di hari yang sama, kembali terjadi tragedi seorang balita tewas akibat tenggelam di sungai Kedunglarangan. Kali ini bocah mungil pasangan suami-istri M. Udik dan Ayu Wartini yakni Friska (1,5) asal Kelurahan Kolursari, Kecamatan Bangil ditemukan tewas mengambang.

Menurut Kapolsek Bangil, Kompol Abdul Hadi , balita tersebut (Friska) ditemukan tewas mengambang sekitar pukul 15.00.

Diceritakan olehnya,  pada sore itu Rabu (13/12) ibu korban sedang mencuci piring di dapur. Sementara, korban tengah main sendiri, saat sibuk mencuci piring itulah, korban ternyata pergi keluar rumah. Hanya saja, ibu korban tak mengetahui kalau anaknya main keluar.

“Korban merangkak keluar rumah menuju sungai. Sungai itu memang tak jauh, sekitar 70 meter dari rumah korban. Hanya saja, ibu korban tidak mengetahuinya,” ungkap Abdul Hadi.

Selang beberapa menit kemudian, ibu korban baru tersadar kalau anaknya tidak ada di dapur. Ia pun mencari-cari anaknya tersebut. “Saat pencarian itulah, ia menemukan korban telah mengambang di sungai,” ungkap Kapolsek Bangil.

Kabar balita terjatuh di sungai dan ditemukan tewas serta ditemukan ibunya sendiri berada di sungai yang ada keramba ikannya.  Sontak membuat gempar warga setempat. Diduga, korban keluar rumah untuk melihat ikan di keramba. Kondisinya saat ditemukan, dalam keadaan telungkap.

Pihaknya menerjunkan anggota untuk melakukan tindakan. Hanya saja pihak keluarga korban tidak menghendaki jasad korban dilakukan otopsi. Selain itu juga telah membuat surat pernyataan penolakan otopsi,” pungkas perwira polisi dengan satu melati di pundaknya ini. (hen)