Jelang HUT Santo Yohanes Maria Viane, Jemaat Katolik PBI Gelar Lomba Mancing

oleh -59 Dilihat
oleh
Jemaat Katolik PBI Gelar Lomba Mancing

SURABAYA, PETISI.CO – Menjelang hari ulang tahun (HUT) komunitas atau pesta nama paguyuban umat Katolik Santo Yohanes Maria Viane, di Perumahan Pondok Benowo Indah (PBI) Surabaya dan sekitarnya, digelar rangkaian kegiatan untuk merayakannya.

Paguyuban Santo Yohanes Maria Viane yang lahir pada 14 Agustus, dan setiap tanggal tersebut selalu dirayakan oleh umat Katolik yang berada di Pondok Benowo Indah dan sekitarnya.

Kali ini kegiatan lomba memancing dilaksanakan di kolam pemancingan Zona Leo, yang berada di Kel. Babat Jerawat Kec. Pakal Surabaya. Diikuti puluhan umat Katolik yang ada di wilayah PBI dan sekitarnya, dalam meramaikan kegiatan lomba mancing tersebut, Sabtu (20/7/2019).

Hadir dalam kegiatan mancing tersebut, Ketua Paguyuban Santo Yohanes Maria Viane Drs. Saut Gultom, Sekertaris paguyuban Andreas Rasidi (Asisten Imam atau Romo), Suster dan puluhan jemaat lainnya.

Ketua Paguyuban Drs. Saut Gultom, mengucapkan, terima kasih kepada para peserta yang hadir. Sehingga suasana malam pada kegiatan lomba tersebut berjalan dengan ramai dan meriah.

“Kami sangat bersyukur rangkaian kegiatan dalam rangka HUT paguyuban ini, berjalan dengan lancar hingga nanti pada acara puncak kegiatannya,” ungkapnya.

Sementara Sekertaris Paguyuban Andreas Rasidi, mengatakan, bahwa selain lomba mancing, nantinya ada acara puncak yaitu jalan sehat bersama seluruh umat Katolik di wilayah PBI dan sekitarnya, yang dilaksanakan pada bulan Agustus.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam merayakannya, ada lomba mancing, lomba tenis meja, dan nanti pada 4 Agustus ada jalan gembira yang ditutup dengan ibadat syukur pada sore harinya,” terangnya.

Saat ini, lanjut Andreas, adalah HUT yang ke 22. Jadi paguyuban umat Katolik yang ada di PBI ini sudah berusia 22 tahun, dan pada tahun ini kegiatan bertema ‘Dengan Semangat Santo Yohanes Maria Viane, Kita Bangkitkan Kepedulian Terhadap Sesama dan Negara’.

“Makanya dikemas, nanti ada jalan gembira itu ditepatkan pada Agustus dalam nuansa kemerdekaan, nuansa keguyupan, dan juga membangkitkan jiwa nasionalisme. Jadi itu sekalian umat Katolik juga peka, bahwa kita berada di tengah-tengah masyarakat yang majemuk, peduli dengan sesama, dan juga meningkatkan semangat patriotismenya,” ucapnya.

Menurutnya, paguyuban Santo Yohanes Maria Viane yang sudah 22 tahun tersebut, memiliki anggota sebanyak 130 KK (Kepala Keluarga), dengan jumlah antara 450 – 500 jiwa, terhitung mulai dari anak anak sampai lansia.

Hal tersebut terbagi menjadi tiga lingkungan, dari paguyuban tersebut dibagi menjadi tiga lingkungan, yaitu lingkungan vicencius, fransiskus saverius, dan Bernade yang berada di PBI, Dreamingland, Western vilage dan GBI.

“Kita berharap agar semakin terwujudnya keguyupan, semangat kebersamaan, dan juga muncul kegiatan kepedulian terhadap sesama, tidak hanya dengan saudara seiman, tetapi sesama antar umat beragama, sehingga bisa berdampak terhadap masyarakat lainnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Informasi yang berhasil didapat di lokasi, kriteria juara dalam lomba mancing tersebut yaitu sesuai dengan ukuran berat ikan yang berhasil dipancing. Sementara itu ikan yang dilombakan adalah hanya jenis ikan Tombro, sementara beberapa peserta ada yang terlihat mendapatkan ikan jenis lain.

Diakhir perlombaan, sebagai pemenang Juara Kesatu diraih Suster Paula berat ikan 7.825 gram, Juara Kedua Simbolon berat ikan 7.295 gram, Juara Ketiga Tito berat ikan 7.180 gram, Juara Keempat Vence berat ikan 7.075 gram, dan kelima Adi berat ikan 6875 gram.(bah)