Jelang Idul Adha, Kampung Tusuk Sate Tuban Kebanjiran Orderan

oleh -67 Dilihat
oleh
Raminah, salah satu warga Desa Dukuhan, Kelurahan Perbon (Kampung Tusuk Sate), saat memproduksi tusuk sate di depan rumahnya

TUBAN, PETISI.CO – Meski perayaan Idul Adha masih 2 pekan lagi. Ini menjadi berkah tersendiri bagi para perajin tradisional tusuk sate di Kampung Tusuk Sate di Desa Dukuhan, Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kebiasaan masyarakat memasak daging kurban pada perayaan Idul Adha membuat permintaan tusuk sate meningkat dratis, Senin (03/6/2024).

Sejak sepekan terakhir permintaan tusuk sate terus berdatangan, biasanya tusuk sate ini diambil oleh pengepul lalu dijual kembali disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban dan sekitarnya.

Raminah salah satu perajin tusuk sate mengatakan, dirinya hanya mampu membuat 20 ikat perhari tidak seperti menggunakan mesin sebab butuh ketelitian serta keuletan saat memperhalus tusuk sate.

“Banyak pesanan, ya tapi saya cuma bisa membuat 20 ikat perhari. 1 ikat berisi 90 biji tusuk sate,” ujar Raminah saat ditemui awak media.

Hampir rata-rata para perajin tusuk sate di sini membuat tusuk sate dengan cara tradisional atau manual, cara tersebut tidak secepat menggunakan mesin karna prosesnya lebih lama dan butuh ketelatenan.

Lebih lanjut Ruminah menambahkan, untuk menghasilkan tusuk sate bambu harus dipotong kecil menggunakan gergaji. Setelah itu, dipotong lagi menjadi beberapa bagian menggunakan parang atau pisau. Proses selanjutnya yaitu bambu dihalus serta diruncingkan kemudian menjadi tusuk sate.

“Prosesnya panjang mas, dari memotong bambu terus menghaluskan. Untuk bahan baku sekarang mahal, jadi per ikat saya jual Rp 2000,” imbuhnya.

Sekedar diketahui di Kampung Tusuk Sate Desa Dukuhan, Kelurahan Perbon, Kabupaten Tuban ini terdapat sedikitnya 30 kepala keluarga yang memproduksi tusuk sate berbahan bambu, profesi ini biasanya dilakukan oleh para ibu-ibu rumah tangga untuk menambah uang belanja serta mengisi waktu luang di sela sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga. (ric)

No More Posts Available.

No more pages to load.