KEDIRI, PETISI.CO – Jelang Hari Raya Idul Fitri Bank Indonesia wilayah kerja Kediri membuka layanan tukar uang kepada masyarakat yang dilakukan serentak di seluruh Jawa Timur.
Penukaran tersebut akan dilaksanakan 4 hari yakni pada tanggal 28, 31 Mei dan 3, 7 Juni 2018.
Adapun pecahan yang disediakan oleh BI yaitu Pecahan Kecil mulai dari Rp 20 ribuan, Rp 10 ribuan, Rp 5 ribuan dan Rp 2 ribuan. Dalam pemecahan uang kecil kali ini BI mematok jumlah maksimal penukaran yakni hanya sampai Rp 3.700.000.
“Kita memberikan maksimal penukaran karena untuk menghindari calo – calo yang nantinya menjual kembali uang dari hasil pemecahan dari bank ini,” ujar Joko Raharto Kepala Bank BI Wilayah Kediri.
Untuk menghindari calo selain memberikan peraturan jumlah maksimal penukaran BI juga membatasi jumlah peserta penukaran yang datang ke stand penukaran yakni hanya sebatas 50 orang.
Beberapa tempat yang akan dijadikan stand penukaran oleh BI diantaranya berada di tempat Operasi Pasar Murni (OPM) TPID Kota Kediri yang lokasinya sudah ditentukan, di Kantor Pemerintahan wilayah kerja KPw BI Kediri dan di kantor BI dan di Polresta Kediri.
“Khusus kediri penukaran uang juga dilakukan di stand kas keliling saat pasar murah atau pasar murni yang diadakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPD) yang dilakukan setiap hari di 3 kelurahan. Namun, dari 3 kelurahan nantinya pihak BI hanya membuka stand di satu kecamatan, hal itu dikarenakan keterbatasan SDM dan Armada,” terang Kepala BI Joko Raharto.
Selain itu, di tahun 2018 ini, BI wilayah Kediri mempersiapkan anggaran sebesar Rp 7,2 Triliun. Anggaran tersebut meliputi uang untuk pengisian ATM, Gaji 13 PNS dan untuk penukaran pecahan kecil.
“Perkiraan keluaran di ramadhan ini sekitar 7,2 Triliun. Adapun untuk penukaran kita mempersiapkan 6,2 Triliyun untuk pecahan besar dan 300 Milyar untuk uang pecahan kecil,” pungkasnya.(bay)
