Jelang Iduladha, Bupati Bondowoso Pastikan Tak Ada Pembatasan Jemaah

oleh -134 Dilihat
oleh
Bupati Bondowoso, Salwa Arifin bersama Forkompinda lainnya.

BONDOWOSO, PETISI.CO –  Mendekati perayaan Hari Raya Iduladha, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, memastikan tidak ada larangan dan pembatasan jumlah jemaah. Namun, ia mengingatkan para takmir  masjid agar tetap menjaga para jamaah menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini, disampaikannya saat kegiatan pengarahan Bupati tentang pelaksanaan ibadah di masjid dan pelaksanaan perayaan Iduladha 1441 H dalam masa tatanan kehidupan baru, Rabu (8/7/2020) di pendopo Kabupaten.

Asisten I, Harimas ketika diwawancarai.

Menurut Bupati, meski tiap pelaksanaan lebaran jumlah jamaah membludak, kami meminta para takmir masjid untuk menyediakan tempat ekstra. Terutama di pedesaan, jika terdapat masjid kecil dengan daya tampung sedikit, maka bisa memanfaatkan halaman sebagai alternatif.

“Tidak ada pelarangan. Silahkan menjalankan salat Iduladha, tapi tetap mengacu kepada protokol kesehatan,” ujarnya.

Tak hanya salat Iduladha, Bupati juga tengah akan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) di sektor-sektor lainnya. Seperti kegiatan pernikahan dan tahlilan hingga aktivitas kerja masyarakat baik di perkantoran hingga pasar.

Mengenai resepsi pernikahan, Bupati juga menerangkan, bahwa masyarakat boleh melaksanakannya.

“Tapi tetap dengan ketentuan protokol kesehatan,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.

Di tempat yang sama, Asisten I atau Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bondowoso, Harimas, ketika berhasil diwawancarai, menyebutkan, tidak sedikit tempat ibadah di Bondowoso yang kesulitan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, ketua takmir masjid diminta untuk menyampaikannya kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

“Kita akan membahas tentang penyempurnaan draft yang sudah disampaikan kepada para pimpinan ormas keagamaan,” jelasnya.

Bahkan, saat pelaksanaan salat berjemaah, pihaknya juga membahas tentang kemungkinan salat dilaksanakan secara bertahap bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Bondowoso.

“Karena banyak masjid yang memiliki daya tampung kecil terutama di pedesaan,” ringkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.