Jelang Lebaran, Gubernur Jatim Minta Bapenda Jatim Beri Zakat Warga Terdampak Covid-19

oleh -116 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah melantik pejabat eselon III dan IV dari Bapenda Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meminta pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk menyisir pengemudi ojek online (ojol), petugas makam, penjaga palang pintu rel KA menjelang Lebaran 2020. Mereka layak diberi zakat dan infaq sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah terhadap warga yang terdampak wabah virus Corona (Covid-19).

“Beri mereka zakat, karena mereka butuh. Sekarang, dalam kondisi seperti ini sudah tidak bisa diketahui mana warga yang terdampak dan tidak,” kata Khofifah pada acara pelantikan eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (9/4/2020).

Boedi Prijo saat diwawancarai wartawan.

Dalam pelantikan kali ini, ada 80 pegawai eselon III dan IV Bapenda Jatim yang dilantik oleh Gubernur Jatim pada sesi kedua. Pelantikan itu memang dibagi dua gelombang dengan menggunakan SOP dan Phsyical Distancing.

Menurut Khofifah, Bapenda memiliki mobil samsat keliling yang dapat digunakan untuk membagikan zakat dan infaq warga yang bekerja di lapangan di saat bulan Ramadan. Mobil samsat keliling sekaligus bisa dipakai untuk mensosialisasikan bahaya Covid-19.

“Kalau Bapenda punya mobil samsat keliling bisa digunakan di hari-hari tertentu keliling kampung sambil memberikan imbauan tentang bahaya virus corona. Ini tugas Bapenda yang tidak mudah,” ujarnya.

Selain memberikan woro-woro (imbauan), gubernur juga meminta mereka membagikan masker kain ke orang-orang yang ditemuinya di jalanan. “Kalau saudara memungkinkan bagi-bagi masker, bagikan masker kain. Nggak pantes hanya woro-woro saja,” katanya.

Di tengah wabah Covid-19 yang belum mereda, tidak lama lagi akan memasuki bulan Ramadan. Khofifah meminta bantuan Bapenda untuk membagikan zakat dan infaq, karena memiliki UPT (Unit Pelaksana Teknis) di mana-mana.

“Sisir dan sapa seperti petugas makam. Kalau melewati palang pintu kereta api, berikan (zakat, infaq, sodaqoh) ke penjaga palang pintu, petugas parkir yang sekarang terdampak karena kendaraan yang parkir sekarang berkurang, sopir angkot berikan infaq sodaqoh,” pintanya.

Kepala Bapenda Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno menyambut positif permintaan gubernur Khofifah. Pihaknya memiliki sekitar 67 mobil Samsat Keliling yang siap beroperasi di lapangan.

“Kita punya mobil yang bisa kita manfaatkan untuk woro-woro. Kita akan masuk ke petugas makam, penjaga palang pintu kereta, sesuai arahan dari ibu gubernur,” katanya.

Selama menjalankan tugasnya, Khofifah menyebut nantinya mobil samsat Keliling tidak ada transaksi pembayaran pajak kendaraan bermotor. Sebab, sudah ada 164 layanan unggulan yang dihentikan termasuk diantaranya Samsat Keliling.

“Tidak ada transaksi. Nanti hanya woro-woro saja. Selama wabah Covid-19, tidak dikenakan denda pajak yang sudah jatuh tempo. jelasnya. (bm)



No More Posts Available.

No more pages to load.