SIDOARJO, PETISI.CO – Menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, sebanyak 101 warga terjaring operasi premanisme yang dilakukan Polresta Sidoarjo.
Operasi Sikat Semeru 2017 dengan sasaran meliputi Anak Jalanan (Anjal), Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) tersebut, merupakan hasil gelar Ops Sikat Semeru 2017 selama 10 hari mulai tanggal 11 sampai 20 Desember 2017.
“Kegiatan ini mengawali kegiatan selanjutnya yakni operasi pada perayaan natal 2017 dan tahun baru 2018 mendatang,” ucap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji saat gelar kasus di halaman Mapolresta Sidoarjo, Kamis (14/12/2017).
Ia menjelaskan, tindakan premanisme ada dua yakni premanisme yang terlihat kasat mata, artinya terlihat kalau mengganggu aktifitas masyarakat di jalan dan premanisme yang tidak terlihat kasat mata atau tindakan premanisme yang terselubung dalam organisasi tertentu kemudian melakukan tindakan premanisme.
“Tindak lanjutnya terhadap premanisme ini akan kami lakukan tindakan pembinaan. Tapi kalau ada tindak pidana murni, akan kami proses melalui Reserse Kriminal. Kami berharap tidak ada tindakan premanisme di Kabupaten Sidoarjo,” terangnya.
Terkait premanisme terselubung, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji , pihaknya sudah mengidentifikasi dan melakukan lidik. “Mungkin dalam waktu dekat akan kami lakukan press realese yang berkaitan hasil kegiatan premanisme berkedok organisasi tertentu tersebut,” pungkasnya. (eka)
