SURABAYA, PETISI.CO – Menjelang hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat diimbau untuk tidak berlebihan dalam membeli kebutuhan bahan-bahan pokok. Tidak hanya makanan, tapi juga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Imbauan tersebut, disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Fattah Jasin kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim, Senin (18/11/2019), dalam menanggapi kelangkaan BBM jenis solar di Jatim pekan lalu.
Menurutnya, mendekati Natal dan Tahun Baru, sudah dirancang sedemikian rupa. Isu-isu terkait kenaikan BBM tak bisa dihindari supply demand, karena kebutuhan arus barang dan jasa meningkat.
“Semua ada hikmah, ketika hari ini dan minggu-minggu kemarin ada isu kelangkaan solar saat ini direcovery. Sehingga imbasnya bulan depan kita mempersiapkan operasi Natal dan Tahun Baru BBM aman,” ujarnya.
Seperti yang disampaikan Gubernur Khofifah, lanjutnya, jika ada masalah-masalah yang berkaitan dengan telur dan daging, itu pasti. Oleh karenanya masyarakat harus membantu dengan tidak membeli terlalu berlebihan, seolah-olah stok mau habis.
“Semua bahan makanan akan dipenuhi oleh pemerintah. Sehingga masyarakat yang ikut merayakan Nataru harus melihat kewajaran dari suatu kebutuhan yang tidak terlalu berlebihan untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan,” paparnya.
Mengenai persiapan menghadapi Nataru, Fattah memaatikan proyek perbaikan jalan yang saat ini dikerjakan sampai akhir tahun agar ditingkatkan percepatan penyelesaian fisiknya. Sehingga, peralatan dan bahan-bahan yang ada di jalan dan mengganggu badan jalan harus segera dibersihkan.
“Seperti tahun lalu, Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional di Jatim mendeadline, misalnya H-7 semua perbaikan jalan di jembatan harus dihentikan,” ungkapnya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu surat edaran Dirjen Perhubungan mengenai H minus dan H plus berala pembatasan angkutan diberlakukan. “Hari ini masih pembahasan di Jakarta. Biasanya seperti lebaran, kecuali sembako. Waktu lebaran H-3 dan H+3,” tandasnya. (bm)
