Jelang Panen Raya, Staf Kementan RI Kunjungi Petani Mojokerto

oleh -65 Dilihat
oleh
Kasdim bersama staff kementrian (sof)

MOJOKERTO, PETISI.CO – Wilayah Kodim 0815 Mojokerto Rem 082/CPYJ, menjadi sasaran kunjungan Pejabat Kementan RI untuk kesekian kalinya. Kali ini Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Kementan RI DR. Ir. Maman Suherman, MM melaksanakan Pengubinan di dua lokasi yakni wilayah Kecamatan Pungging dan Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Minggu (07/01/2018).

Sasaran kunjungan sekaligus lokasi pengubinan yakni areal pertanian tanaman padi milik Ponari, anggota Poktan Tani Sumber Rejeki Dusun Ngepung Desa Curahmojo Kecamatan Pungging.

Di lokasi tersebut Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI dengan didampingi Dandim 0815 Mojokerto yang diwakili Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, Ka Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Ir. Sulistyowati, MM, turun ke sawah untuk melakukan panen padi sekaligus melakukan pengubinan.

Pada pengubinan tersebut diperoleh hasil antara lain, Varietas Ciherang luas ubinan 2,5 x 2,5 meter, Panjang malai 19 cm, Jumlah bulir 242, Jumlah rumpun 144, Jumlah anakan 20, Berat ubinan 5,8 Kg, Varietas Ciherang, Produktivitas 9,28 Ton/Ha, Harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp 4800,- dan Harga Gabah Kering Giling (GKG) Rp 6000,-, Luas Panen 4 Ha.

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain, Staf Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI DR. Ir. Devi Setia Bhakti, M.MA., Ditjen Bulog Agus, Babid Penyuluhan. Distan Kabupaten Mojokerto Massuhadak, SP., M.MA,. Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan Kabupaten Mojokerto Wastutik Muryati, SP., M.Agr., Danramil 0815/11 Pungging Kapten Inf Mujiono, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Pungging H. Abdur Ro’uf, SP., Babinsa, PPL, Kasun Kemurahan, Kasun Jelopo, Kapoktan Tani Sumber Rejeki Sanadi beserta anggota.

Berikutnya, Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI dengan didampingi Staf, Kasdim 0815, Ka Distan Kabupaten Mojokerto beserta rombongan menuju lokasi kedua di lahan sawah milik Pak Wagi Poktan Tani Kesemen Dusun Kesemen Desa Kesemen Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.

Di lokasi kedua tersebut, hasil pengubinan yang diperoleh, antara lain Jumlah anakan 19, Luas ubinan : 2,5 m x 2,5 m, Panjang malai 29 cm, Jumlah bulir 264, Jumlah rumpun 141, Berat Ubinan 5,9 Kg, Produktivitas : 9,4 Ku/ Ha-15% = 7,9 Ton/Ha, Jenis padi Ciherang, Harga GKP Rp 5.000,-, Harga GKG Rp 6.200,- Luas Panen 6 Ha.

Usai meninjau hasil panen, Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI DR. Ir. Maman Suherman, MM melakukan wawancara dengan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) / Pengawas Hama Penyakit (PHP) Sdr. Munadi.

Kepada Petugas POPT/PHP, Sesditjen menegaskan bahwa Petugas POPT/PHP harus mengantisipasi hama Wereng pada tanaman dengan cara, mengunakan varietas tahan hama seperti jenis Inpari 33 dan Inpari 34, menanam tanaman refusia jenis kedelai di pematang sawah, mengunakan agen hayati jenis bueveria, metaresium, vertilisium untuk pengendalian awal.

Sementara kepada Ketua Poktan Tani Kesemen, Istyo Hartono, diperintahkan untuk mengajukan proposal bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Multifungsi Trasher yaitu alat untuk panen padi dan jagung serta mengajukan obat hama wereng, untuk proposal ditunggu besok pagi, Senin (08/01) pukul 08.00 WIB di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto.

Selain rombongan Sesditjen Kementan RI, Distan Kabupaten Mojokerto, Kasdim 0815, hadir pula Danramil 0815/12 Ngoro beserta 6 orang anggota, Pasiterdim 0815 Kapten Arh Supriyono beserta 3 orang anggota, Kepala BPP Kabupaten Mojokerto Supriyo, SP., Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngoro Pa’i Hariyanto, SP beserta 6 orang anggota, Babinsa Kesemen Sertu Sugeng Prakto Wiyoto, Kepala Dusun Kesemen/Ketua Poktan Tani Kesemen Istyo Hartono, Ketua Gapoktan Winarjo dan Anggota Poktan Tani Kesemen.

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH melalui Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengendalian panen petani agar stabil, khususnya ketika panen raya serta dalam rangka serapan gabah oleh Bulog dapat berkelanjutan.

“Biasanya ketika panen raya tengkulak berkeliaran untuk membeli gabah petani dibawah HPP, diharapkan dengan peranserta Bulog, harga GKP maupun GKG dapat normal sehingga petani tidak dirugikan dan akhirnya ketahanan pangan di wilayah Mojokerto dapat terjaga,” jelas Kasdim.

Seperti diinformasikan, sebelumnya Staf Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI, Jum’at (05/01) pekan lalu juga melakukan Pengubinan di tiga lokasi yakni di wilayah Kecamatan Gondang, Jatirejo dan Gedeg.(sof)