Jember Bakal Jadi Sister City Negara Belgia

oleh -127 Dilihat
oleh
Bupati Jember Hendy Siswanto saat mendampingi eksportir dari Negara Belgia

JEMBER, PETISI.CO – Jember bakal jadi Sister City Negara Belgia, harapan itu disampaikan Bupati Jember H Hendy Siswanto ketika mengantarkan importir dari Negara Belgia yang berkunjung untuk melihat potensi di Kabupaten Jember, Rabu (06/10/2021).

Seharian Bupati Hendy mendampingi importir dari Negara Belgia berkunjung ke beberapa kawasan, diantaranya Buah Naga Rembangan, Kue Kacang Mayang, Pusat Peneilitian Kopi dan Kakao Indonesia di kaliwining, Perusahaan Cerutu BIN Cigar Jubung, JCC Panti, Porang Tanggul, dan PTPN XII Gunung Gambir untuk melihat produksi teh.

“Seluruh potensi yang ada di Jember nanti kita akan tawarkan kepada Negara Belgia untuk menjadi kerjasama, Jember menjai sister city dengan Belgia, sehingga kerjasamanya akan lebih enak, lebih mudah untuk transaksinya, transaksi apapun nanti,” ujar Bupati Hendy.

Kata Bupati Hendy, semuanya akan dijadikan satu dalam satu website, sehingga jika ada yang ingin mengetahui sudah dapat dilihat dengan mudah.

“Di situ nanti ada beragam produk Jember, ada Bin Cigar, ada kue kacang, ada buah naga, macam – macam nanti yang tersedia nanti,” jelasnya.

Kedatangan Bupati Hendy ke BIN Cigar Factory yang sudah go internasional, bukan tanpa alasan, pihaknya ingin mengkolaborasikan dengan kekuatan lainnya, seperti perusuhaan yang dikelola Rina, Motego, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang edukasi, yang menciptakan pemuda – pemuda eksportir baru.

“Demi kemajuan Jember, tidak ada salahnya kita kolaborasikan,” imbuhnya.

Sementara perwakilan pengusaha dari Negara Belgia, Wayan Suparno menyatakan keharuannya, pengusaha itu mengibaratkan Jember sepeti mutiara yang belum digosok.

“Karenanya, mencermati seluruh potensi yang ada, kami merasa perlu bersinergi menyatukan kekuatan, agar terjadi kepastian pasar, bagi petani kita, untuk UMKM, khususnya di pasar Global,” jelasnya.

Wayan mentargetkan paling lambat selama enam bulan ke depan, sudah harus ada eksportir baru, untuk mengekspor produk dari masyarakat Jember.

“Tugas saya, bu Rina dan Pak Bupati untuk bisa mewujudkan harapan itu,” tandasnya.

Ditanya tentang kesiapan SDM guna mewujudkan harapan itu, Wayan menegaskan Kabupaten Jember cukup memiliki potensi SDM yang haus akan inovasi.

“Mungkin ada beberapa perlu di upgrade, kita gak boleh pungkiri ada kelebihan dan kekurangan, seperti yang ada di BIN Cigar banyak kelebihan yang kita lihat tadi, tapi ada juga dari masyarakat lainnya, yang masih perlu kita sempurnakan,” tegasnya.

Wayan berkeyakinan Jember memiliki potensi anak muda yang siap berkompetisi dengan negara lain.

“Yakinlah, bahwa kita masih bisa berkompetisi dengan negara lain,” imbuhnya.

Sedangkan Owner PT BIN Cigar, Ananta Kahar membenarkan bahwa kelemahan dari UMKM Indonesia, pada umumnya adalah masalah pasar.

“Nah ini ada jalannya, itu yang kita butuhkan,” tegasnya.

Ananta Kahar mengatakan ada harapan dari kedatangan Rina dan Wayan, yang diyakininya bakalan membawa kebangkitan UMKM Jember menuju pasar Internasional.

Karenanya, menurut Ananta peranan Pemerintah Kabupaten Jember menjadi sangat penting untuk membuka peluang pasar yang lebih luas, yang bisa dilakukan dengan saling bersinergi dan berkolabarosi.

“Pemerintah Jember harus berperan membukan jaringan pasar yang luas,” tandasnya.

Sementara Marketing BIN Cigar Imam, menjelaskan kondisi pasar di era pandemic Covid-19, sudah mulai agak terbuka, karena memang regulasi masing – masing negara itu berbeda.

“Karenanya memang butuh vaksin, untuk membuktikan bahwa Indonesia serius,” pungkasnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.