Jember Launching Bantuan Pangan Non Tunai

oleh -91 Dilihat
oleh

JEMBER, PETISI.CO – Penyaluran Bantuan Non Tunai oleh pemerintah kini telah memasuki babak baru dengan digunakannya untuk pertama kali mesin pembaca data atau Electronic Data Capture (EDC), yang tidak terhubung dengan jaringan telekomunikasi atau offline.

Langkah ini merupakan babak lanjutan pada revolusi penyaluran bantuan sosial nontunai di Indonesia, karena dengan adanya EDC Offline, maka penyaluran bantuan sosial tidak akan terkendala lagi oleh jaringan telekomunikasi yang terbatas di daerah-daerah terpencil.

Selasa (13/11/2018),  di Kabupaten Jember secara serentak dilakukan launching untuk penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dipusatkan di Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang.

Ribuan warga membanjiri pelataran Kelurahan Bintoro guna menerima kartu BPNT dan KKS.

Inovasi BNI mengembangkan EDC Off Line ini dipersiapkan untuk mengakomodir kebutuhan penyaluran Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial di Remote area yang  sarana  telekomunikasinya  terbatas, dengan maksud dapat mendukung penyaluran Bansos yang tepat sasaran .

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program ini akan menerima dana sebesar Rp 110 ribu. Dana yang diberikan melalui bank BNI ini untuk ditukarkan dengan beras dan telur di agen-agen yang telah ditentukan.

Drs. Edy Budi Susilo M.Si, Asisten Ekonomi dan Pembangunan  dalam sambutannya mewakili bupati menyampaikan,  BPNT merupakan perubahan dari program sebelumnya, yakni Rastra atau beras sejahtera.  Perubahan ini kemudian diikuti dengan pemberian KKS. Penukaran bantuan dengan menggunakan KKS.

“Setiap KPM akan mendapatkan 10 kg beras dan 3 butir telur. Namun, mereka juga bisa menukarnya dengan 5 kg beras dan 3 butir telur sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Terkait beras, lebih lanjut Edy menjelaskan,  KPM tidak lagi beras kualitas medium sebagaimana saat Rastra. Kali ini mereka akan menerima beras lebih bagus dengan kualitas premium.

Ada 184 ribu lebih penerima manfaat di Kabupaten Jember yang berhak mendapatkan BPNT.

Jumlah itu merupakan pengembangan dari Rastra sebanyak 174.350 ribu.  “Jadi ada tambahan sebanyak 6.621 dari data rastra 2015, yang kemudian dialihkan ke BPNT,” jelasnya.

Saat ini bupati menugaskan Dinsos untuk melakukan verifikasi dan validasi data KPM yang dilakukan mahasiswa yang menerima bantuan beasiswa. Perbaikan dan perubahan data itu nantinya melalui mekanisme musdes dan muskel, kemudian diusulkan kembali ke Kementerian Sosial.

Kepada awak media, Isnaini Dwi Susanti SH  Kepala Dinas Sosial  menjelaskan,  pemberian BPNT kepada keluarga penerima manfaat diharapkan masyarakat tahu bagaimana penggunaan kartu tersebut dan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

“Diharapkan tidak lagi ada yang kelaparan atau kekurangan makanan maupun gizi buruk pada penerus bangsa,” tutur Santy.

Sementara itu, pimpinan BNI  KC Jember Mohammad Fardian Harbani M.M menjelaskan, BNI berperan sebagai agent of development.

“Kami berkewajiban untuk menyukseskan dan mengembangkan setiap program yang dicanangkan pemerintah dengan bekerjasama dengan Kementrian Sosial,” terangnya.

Sebagai bank yang bekerjasama dengan pemerintah,  BNI mempunyai tugas menyediakan kartu bagi keluarga sejahtera dan menyiapkan agen agen BNI yang menyalurkan BPNT.(eva)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.