Jemput Bola, Kecamatan Batu Berikan Pelayanan Terbaik

oleh -67 Dilihat
oleh
Walikota Batu, Hj Dewanti Rumpoko bersama Wakil Walikota Batu, H Punjul Santoso, usai memberikan sambutan di hadapan masyarakat, Senin (22/10/2018)

BATU, PETISI.CO – Bertepatan hari ulang tahun Kota Batu ke-17, Walikota Batu Hj Dewanti Rumpoko, bersama Wakil Wali Kota Batu H Punjul Santoso menghadiri acara Festival Inovasi dan Pelayanan Publik, sekaligus peresmian aplikasi SIMADE 2018, di Kantor Camat Batu, Kota Batu, Senin-Jumat (22-26/20/2018).

Dalam kesempatan itu juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting lainya, diantaranya Sekda Kota Batu Zadim Efisiensi, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Didik Machmud, Camat Kota Batu Aries Setiawan, Kepala Desa Se-Kecamatan Batu, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.

Kendati demikian, juga dihadiri oleh beberap kepala pelayanan publik yaitu, kepala BPJS Kota Batu, Kepala KPP Pratama Kota Batu, Kepala Samsat Kota Batu, BanK Jatim Cabang Batu, Bank BRI Cabang Kota Batu, Kepala Dispenduk Capil Kota Batu, Kantor Pos, Penggerak PPK Kota Batu, dan Kepala Imigrasi.

Dalam sambutannya, Walikota Batu Hj Dewanti Rumpoko, di hadapan masyarakat menyatakan, secangih apapun sistemnya, ketika orang yang melaksanakan tidak sepenuh hati dalam memberikan pelayanan, ya percuma saja.

Maka, Dewanti Rumpoko, meminta semua Camat di Kota Batu untuk mengontrol dan mendampangi lagi. Supaya petugas itu, mereka dapat bersungguh-sungguh ketika memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, dan masyarakat dapat terlayani dengan maksimal.

“Untuk fasilitas kantor Camat di Kota Batu, baik di Bumiaji, Junrejo, dan Kota Batu sudah tidak sesuai dengan situasi dan kondisinya. Maka, ditahun depan mari kita membuat perencanaan untuk segera membuat konsep,” ucapnya.

Ia tandaskan, pada saat Musrenbang, di Kecamatan Bumiaji kemarin, mereka minta untuk perubahan kantor dan fasilitas, bahkan sudah membuat konsepnya. Mulai dari bentuk, ukuran dan lain-lain mumpung saat ini ABPD akan segara digarap.

“Dalam pengaturan anggaran, meskipun tahun depan hanya perencanaan anggarannya saja. Di tahun 2020 kita bisa melakukan eksekusi, sehingga dapat imbang. Pemerintah Kota Batu, saat ini sudah memiliki Gedung Balai Among Tani yang sudah memiliki fasilitas dengan lengkap. Agar tidak njomplang, maka Kecamatan harus mengikuti yang didukung oleh Kelurahan dan Desa,” tandasnya.

Istri Eddy Rumpoko menambahkan, semoga ASN di Pemkot Batu pada saat memberikan pelayanan kepada masyarakat itu yang terbaik. Tujuanya dengan maksimal, optimal, sehingga masyarakat akan dimudahkan dengan segala hal. Maka kehidupan masyarakat, akan lebih mudah, efisien, dan lebih baik lagi.

“Saya ucapkan terimaksih kepada Camat Batu, apa yang sudah diberikan kepada masyarakat adalah yang terbaik. Dan ini merupakan bentuk hadiah, Dirgahayu Kota Batu ke-17 yang diberikan kepada Pemerintah Kota Batu. Dan saya berharap, semua dinas-dinas, kecamatan terus bersaing, berlomba, berinovasi memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tukas mantan None Jakarte ini.

Sementara itu, Camat Batu, Aries Setiawan, juga menyatakan Festival Inovasi dan Pelayana Publik 2018 ini dilaksanakan 22-26 Oktober 2018, dimulai pukul 09.00 WIB – 14.00 WIB, di halaman Kantor Camat Batu.

“Peserta pelayanan, diantaranya pelayanan imigrasi membuat paspor dan perpanjang paspor, pelayanan samsat pembayaran STNK, pelayanan pajak pratama NPWP perorangan dan pelayanan NPWP badan, pelayanan kependudukan pengurusan KK, dan pengurusan Akta, pelayanan Bank Jatim PBB, pelayanan BPJS pendaftaran BPJS kesehatan, pelayan perijinan, pelayanan ketenaga kerjaan, kantor pos, pelayanan BRI,” tegasnya.

Ditegaskan, kata Aries, acara tersebut sekaligus peresmian “SIMADE” Sistem Informasi Manejemen Desa. Manfaat SIMADE yaitu, mencetak surat-surat dengan cepat, dan akurat. Mengolah stasistik penduduk, menyalin laporan bulanan secara otomatis, pengarsiapan surat keluarga secara otomatis, rekap data secara rinci, penambahan dan pengurangan penduduk berjalan otomatis berdasar mutasi, pengolahan data hak pilih, pengelolahan daftar KK miskin, pengolahan profil kepala keluarga, dan peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja perangkat desa. (eka)