SURABAYA, PETISI.CO – Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jilid II menegaskan bakal menduduki kantor aplikator penyedia jasa layanan ojek online (ojol), apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Kami akan menduduki kantor aplikator sampai batas waktu yang tidak detentukan, apabila tuntutan kami tidak dipenuhi,” kata Humas Frontal Jilid II, David Walalangi, Selasa (15/9/2020).
Beberapa tuntutan massa yang disuarakan di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya, diantaranya pembagian bantuan sosial untuk driver online dari pemerintah agar lebih merata, sistem potongan 20 persen ketika para driver mendapatkan orderan selama masa pandemi agar dihapus, dan penertiban terhadap munculnya aplikator baru transportasi online.
David mengungkapkan, bahwa para driver ojol sendiri sudah melakukan pengisian persyaratan agar mendapat bantuan dari pemerintah.
“Kami sudah mengisi data dan berbagai persyaratan untuk dapat bantuan dari pemerintah. Sampai saat ini belum kami terima,” ungkapnya.
Lanjutnya, kasus kekerasan yang sempat dialami oleh rekan ojek online pada bulan Juni juga masih belum menemui titik terang.
“Kami juga minta pemerintah meniadakan zona merah di jawa timur. Hari ini harus ada jawaban agar permasalahannya bisa selesai,” ucapnya. (nan)
