Jurus Jitu Pemkab Jember Tekan Stunting, Wajibkan ASN Miliki Anak Asuh

oleh -378 Dilihat
oleh
Bupati Jember dan Wakil Bupati berikan multivitamin kepada Balita untuk turunkan angka Stunting

JEMBER, PETISI.CO – Kabupaten Jember saat ini tidak lagi menjadi kabupaten dengan prevalensi tertinggi di Jawa Timur. Berdasarkandari hasil pengukuran angka prevalensi stunting Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 angka prevalensi stunting di Kabupaten Jember sebesar 34,9 persen, sedangkan pada tahun 2023 angka Stunting turun di sebesar 5,2 persen hingga menjadi angka 29,7 persen. Bahkan Kabupaten Jember saat ini masuk dalam 10 besar Kabupaten yang mengalami penurunan prevalensi stunting.

Namun demikian, Bupati Jember, Hendy Siswanto menegaskan bahwa pihaknya masih belum merasa puas dan akan terus berupaya untuk mengurangi dan menanggulangi stunting di Kabupaten Jember. Adapun langkah yang akan diambil salah satunya adalah dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor:411/7440/311/2024 tentang Anak Asuh Balita Stunting.

Menurut keterangan Bupati Jember, Hendy Siswanto upaya penurunan angka Stunting sangat penting, dilakukan sendiri mungkin tujuannya untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan, misalnya terhambatnya tumbuh kembang pada anak. Untuk itu intervensi yang penting dilakukan terdiri atas intervensi spesifik dan sensitif.

Dalam upaya mewujudkan program zero Grown stunting perlu dilakukan sejumlah tindakan di antaranya:

Pertama, semua ASN tanpa terkecuali wajib memiliki anak asuh wasting (anak balita berstatus gizi kurus atau sangat kurus menurut indikator BB/TB). Atau anak asuh underweight (anak balita berstatus gizi BB kurang menurut indikator BB/11).

Kedua, setiap dokter, perawat dan bidan wajib memo anak asuh balita wasting dan underweight minimal satu anak.

Ketiga, dalam teknis pemberian bantuan untuk balita asuh dengan status gizi wasting dan underweight dapat memilih salah satu dari alternatif dalam pilihan paket sebagai berikut:

– Paket pemberian makanan berupa makanan siap santap terdiri atas lauk tinggi protein yang sudah diolah.  Diutamakan lauk telur ayam, daging dan ikan, lalu disertai asupan susu 250 mili  per hari berupa susu UHT untuk balita. Paket ini diberikan selama 30 hari makan.

Selanjutnya adalah pemberian paket multivitamin dan mineral ditambah bahan makanan telur ayam 30 butir, telur puyuh 1 kilogram, abon ikan 500 gram, kacang hijau dan gula 1 kilogram atau susu formula balita sebayak 3 kotak ukuran 300 gram.

Dan untuk seterusnya paket Kudapan /Snack tinggi protein ditambah susu UHT 250 ml per hari diberikan selama 30 makan,dan dan paket ini di berikan selama kurun waktu satu bulan.

Dan yang keempat kegiatan ini diberikan dengan melakukan kunjungan rumah dan wajib melakukan edukasi minimal dua minggu sekali dengan dengan tujuan melihat evaluasi dan perkembangan.

Yang kelima atau terakhir, untuk mendapatkan penentuan data sasaran anak asuh dengan menghubungi Puskesmas setempat.

Dengan pemberian PMT tersebut Bupati Jember, Hendy Siswanto berharap berat badan balita dapat meningkatkan status gizi semakin membaik dan terhindar dari stunting. “Bersama ini kami menghimbau seluruh jajaran untuk ikut serta bersinergi dalam penuntasan balita stunting di Kabupaten,” pungkas Bupati.

Diketahui untuk pelaksanaan program tersebut memerintahkan KUA, Lurah, Kepala Desa, RT dan RW, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama sama ikut serta dalam melakukan tindakan pencegahan stunting. (git)

No More Posts Available.

No more pages to load.