Kabupaten Bondowoso Berhasil Keluar dari Status Daerah Tertinggal

oleh -157 Dilihat
oleh
Kepala Bappeda Kabupaten Bondowoso, Farida

BONDOWOSO, PETISI.CO – Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang disebut-sebut daerah tertinggal,  akhirnya  keluar dari status tersebut.

Sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh tim koordinasi evaluasi Pusat dan tim pelaksana Daerah, ada 62 kabupaten dengan potensi entas.

Adapun di Jawa Timur, selain Bondowoso juga ada Kabupaten Situbondo, Bangkalan dan Sampang yang juga entas dari status ketertinggalan.

Hal ini berdasarkan keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Nomor 79 Tahun 2019 tentang penetapan kabupaten daerah tertinggal yang terentaskan tahun 2015-2019.

Penetapan itu berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional) 2015-2019 ditargetkan 80 kabupaten entas dari ketertinggalan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Farida menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan Kemendes PDTT, Kabupaten Bondowoso telah memenuhi beberapa indikator dan salah satunya menaikkan indeks pembangunan manusia (IPM) serta angka rata-rata lama sekolah, menekan angka pernikahan dini dan pemberdayaan ekonomi.

“Prestasi lepas status daerah tertinggal ini juga wujud dari kerja sama yang baik antara Pemkab dan DPRD serta seluruh masyarakat Bondowoso,” ungkap Farida, Kamis (1/8/2019), usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Bondowoso.

Terkait angka rata-rata lama sekolah dan IPM, selama ini sudah di intervensi dengan program dan inovasi-inovasi. Oleh karena itu, saya berharap selama masa pemulihan ini dengan intervensi yang terfokus Bondowoso bisa semakin melesat.

“Yang terakhir adalah celah fiskal. Kemiskinan kita pelan tapi pasti terus turun,” katanya.

Seraya menambahkan, rencananya dalam waktu dekat Pemkab akan melakukan langkah cepat untuk mengentaskan kemiskinan.

“Salah satunya  akan mengundang narasumber dari Universitas Negeri Jember (UNEJ) dalam rangka renaksi penanggulangan kemiskinan nasional yang kita terapkan di Bondowoso,” pungkasnya.(tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.