Kabupaten Sidoarjo Mulai Gelar Pekan Bursa Inovasi Desa 2019

oleh -70 Dilihat
oleh
Pelaksanaan BID Kab Sidoarjo 2018 yang dihadiri Bupati Sidoarjo pada November 2018 di GOR tenis Indoor Sidoarjo.
BID 2018 Hasilkan 148 Komitmen, Dituangkan di APBDesa 2019 senilai Rp13,5 M

SIDOARJO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dan Tim Tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPP P3MD) Sidoarjo bakal menggelar Pekan Bursa Inovasi Desa 2019 yang akan berlangsung selama 3 hari berturut-turut, dimulai pada Selasa-Kamis (27-29 Agustus 2019) di tiga lokasi berbeda, Kecamatan Krian, Kec. Sukodono dan Kec. Sidoarjo.

Pekan Bursa Inovasi Desa 2019 di Kabupaten Sidoarjo ini merupakan bagian penting dari Program Inovasi Desa (PID) yang telah berlangsung sejak 2017 hingga tahun ini. Khusus untuk 2019, Bursa Inovasi Desa (BID) dilaksanakan dalam bentuk cluster yang terbagi atas 3 cluster dimana masing-masing Cluster terdiri atas 6 kecamatan.

Koordinator TPP P3MD Sidoarjo yang juga selaku Tenaga Ahli (TA) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ulul Azmi mengatakan pelaksanaan PID 2019 khususnya dalam kontek penyelenggaraan BID 2019 dilakukan dengan lebih terfokus agar misi dan visi PID lebih bisa terejawantahkan.

“Kabupaten Sidoarjo segera memulai pekan BID yang dimulai di Kecamatan Krian pada Selasa [27/8/2019], yang diikuti oleh anggota cluster II. Selanjutnya pada Rabu [28/8/2019], cluster III akan melaksanakan BID di Kecamatan Sukodono. Terakhir cluster I melakukan BID pada Kamis [29/8/2019]. Pelaksanaan BID dengan metode cluster ini diharapkan bisa lebih memfokuskan esensi PID dan mengindari pelaksanaan BID tahun-tahun sebelumnya yang terkesan ceremonial saja,” kata Ulul kepada pers di Sidoarjo, Senin (26/8/2019).

Ulul menjelaskan pekan BID 2019 di Sidoarjo mengusung tema Dengan Bursa Inovasi Desa 2019, Mewujudkan Masyarakat Desa yang Inovatif, Mandiri dan Berkelanjutan. Motto BID 2019 sendiri adalah Datang, Komit, Tiru, Maju.

“Rencananya Bupati Sidoarjo, Pak Syaiful Illah direncanakan akan melakukan peninjauan pada pelaksanaan pada pekan BID Sidoarjo 2019.”

TA Bidang Infrastruktur Desa Arief Hidayatullah menyatakan pelaksanaan BID dengan system cluster ini diharapkan lebih banyak desa yang bisa membuat komitmen dan kemudian melakukan replikasi atas sejumlah program inovasi desa yang ditampilkan baik berupa menu nasional maupun menu local.

“Mereview hasil BID Sidoarjo pada tahun lalu [2018], dimana dari 322 desa se-kabupaten telah terjadi komitmen sebanyak 148 buah kartu dengan rincian 58 komitmen untuk bidang infrastruktur, 51 komitmen untuk bidang kewirausahaan serta 39 komitmen untuk bidang sumber daya manusia. Semoga pada pekan BID 2019 ini jumlah kartu ide maupun kartu komitmen yang terisi lebih banyak lagi syukur-syukur 322 desa semuanya membuat komitmen replikasi program inovasi,” kata Arief pada kesempatan sama.

 

Lebih jauh TA Bidang Pembangunan Partisipatif Yuristiarso Hidayat menjelaskan esensi keberadaan PID ini sebagai program pendamping P3MD agar kemanfaatan penggunaan dana desa bisa lebih maksimal memberdayakat masyarakat local termasuk menumbuhkan prakarsa local dengan tidak selalu terfokus pada pembangunan bidang infrastruktur saja.

“WB [World Bank/Bank Dunia] memang mendesain PID yang sudah berlangsung tahun ketiga ini agar misi Undang-Undang Desa dengan instrument DD [Dana Desa] bisa lebih banyak terserap untuk berbagai bidang dengan adanya inovasi-inovasi atas prakarsa local yang bermunculan, dan tidak hanya untuk Infrastruktur saja. Alhamdulillah, dari 148 komitmen BID 2018 telah berhasil dituangkan pada naskah dan direalisasikan pada APBdesa 2019 bernilai Rp13,55 miliar,” kata Yuris pada kesempatan sama.

TA Bidang Teknologi Tepat Guna Ilonka Widyawati menambahkan pada pekan BID 2019 yang terbagi 3 cluster ini Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Sidoarjo telah menyeleksi sedikitnya 18 program inovasi dari ratusan menu nasional yang ada dalam direcrory PID.

“Langkah seleksi ini dilakukan untuk lebih memaksimalkan dengan menyesuaikan kondisi local secara umum di Sidoarjo. Untuk menu local yang ditampilkan berjumlah 86 menu yang merupakan hasil capturing TPID [Tim Pelaksana Inovasi Desa] level kecamatan, termasuk 1 capturing mandiri dari Desa Watesari Kec. Balongbendo akibat dikecamatan tersebut tidak terbentuk TPID-nya,” ungkap Ilonka.

TA Bidang Pelayanan Sosial Dasar Deyis Fariadi menegaskan dalam PID 2019 ini pihaknya juga sedang mendorong terbentuk Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk 322 desa se-Kab. Sidoarjo untuk program konvergensi penanganan dan pencegahan Stunting.

“Pemerintah pusat pada 2019 ini secara khusus memberikan beban program pencegahan stunting untuk dimasifikasi dalam agenda PID dan BID 2019 agar program nasional ini bisa semakin sinergi dan mencapai tujuan guna menaikkan posisi Indonesia dalam kontek gizi buruk dan anak berpertumbuhan tidak baik,” ungkap Deyis.

TA Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa Mohammad Irfan menegaskan sejumlah menu local yang digagas hasil prakarsa local di Sidoarjo cukup beragam termasuk capturing Kampong Lali Gadget di di Desa Pagerngumbuk Kecamatan Wonoayu.

“Untuk capturing berskala BUM-Desa [Badan Usaha Milik] diantaranya Desa Kedung Boto, Kec. Porong berupa Pengembangan kolam pancing dan wisata kuliner. Desa Kalitengah, Kec. Tanggulangin berupa Bank Minyak Jelantah dan olahan minuman Blimbing Wuluh. Ada skala Badan Usaha Milik Desa Bersama Kec. Jabon berupa Bus Air Wisata Tlocor dan Pulau LUSI,” tegas Irfan.

Lokasi BID Cluster II, di Gedung Lokapala Kecamatan Krian pada Selasa (27/8/2019). Untuk BID Cluster III di Gedung Gladiol Convention Hall Desa Pekarungan Kecamatan Sukodono pada Rabu (28/8/2019) dan BID Cluster I di Mall Pelayanan Publik Kecamatan Sidoarjo pada Kamis (29/8/2019).(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.