Kades Gitik, Kikis Prostitusi, Proyek RTH Harus Tuntas

oleh -40 Dilihat
oleh
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gitik eks Pasar Hewan, di Rogojampi

BANYUWANGI, PETISI.CO –  Masih maraknya praktik prostitusi di eks pasar hewan, tepat lokasi pembangunan proyek lanjutan Pembangunan RTH Gitik, Rogojampi yang digrojog miliaran rupiah dana APBD 2017, diakui Hamzah Kepala Desa Gitik sangat meresahkan warganya.

Keberadaan PSK di eks pasar hewan itu, jelas Hamzah, sudah mengganggu ketentraman dan menganggu ketertiban umum.

“Saya malu, warga sudah sering komplin lingkungan bermasyarakatnya terganggu oleh PSK,” ucap Hamzah pada petisi.co, Selasa (11/7/2017).

Harapan masyarakat yang disampaikan pada kepala desa Gitik, cara mengikis prostitusi, pembangunan RTH segera dipercepat agar dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Rogojampi Nanik Machrufi, mengatakan jika sudah dianggarkan setidaknya dipercepat pembangunan RTH Gitik. Apalagi banyak harapan penataan relokasi dan resolusi pedagang kaki lima terwujud kedepannya.

Keterlambatan proyek pembangunan RTH Gitik, jelas Camat Rogojampi, lebih jelasnya bisa ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang.

Soal PSK Camat Rogajampi mengklaim sudah sering merazia. Namun PSK dan pria hidung belang menurutnya membandel.

“Seperti kupu-kupu yang hinggap di bunga saja setelah di razia ya kembali lagi,” ungkapnya.

Belum ada penjelasan lambannya, proyek lanjutan RTH Gitik dari dinas terkait. Bahkan saat dikonfirmasi dikantornya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang, Ir. H. Mujiono, MM sedang tugas luar.

Seperti diberitakan, Sekretaris Komisi IV, Salimi dari F. PDIP, Dapil II, menyayangkan lambannya proyek lanjutan RTH Gitik. Padahal proses lelangnya sudah selesai sebulan lalu. Mestinya, proyek sudah berjalan. Apalagi masyarakat Rogojampi, sudah rindu punya Ruang Terbuka Hijau. (roh/ft)