Kadinkes Bondowoso: Memiliki Penyakit Penyerta Diabetes, Hipertensi dan TBC

oleh -49 Dilihat
oleh
Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, dr. Muhammad Imron

BONDOWOSO, PETISI.CO – Warga Bondowoso dihebohkan dengan beredarnya audio berdurasi 1 menit 5 detik, yang menyebutkan seorang warga Kecamatan Curahdami meninggal karena mengalami gejala virus Corona atau Covid-19.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Muhammad Imron, menjelaskan, bahwa benar terdapat warga Curahdami yang meninggal dunia. Namun demikian, yang bersangkutan sebenarnya memiliki penyakit penyerta diabetes, hipertensi, dan TBC.

“Karena dia keluar masuk ke kota yang terjangkit, kemudian dia sakit dirawat di Rumah Sakit Situbondo kurang lebih tiga hari. Di Rumah Sakit Jember hanya semalam, hanya sempat diperiksa Laborat, hanya darah. Rencananya besoknya, minggunya mau diambil hembusan ditenggorokannya, namun malam harinya sudah meninggal,” jelasnya.

Tapi, lanjut dia, karena dia termasuk Orang Dalam Pengawasan (ODP), walaupun yang bersangkutan ini ada penyakit penyerta tadi dirujuk bersama dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Karena meninggal belum sempat dilakukan swap.

“Maka oleh Rumah Sakit (RS) Soebandi Jember dikirim kesini dengan protab,” katanya.

Dia juga menerangkan, bahwa rekaman audio yang menimbulkan keresahan itu, menjelaskan seolah-seolah yang bersangkutan meninggal karena positif Corona. Padahal itu tidak benar.

“Menimbulkan keresahan, seolah-olah ini meninggal karena positif Corona. Padahal tidak. Dinkes Provinsi juga sudah datang ke Puskesmas, dan RS Soebandi,” terang Imron.

Seraya menambahkan, dan tidak dilakukan pembukaan untuk dimandikan jenazah lagi.

“Hanya dibuka plastik, ingin melihat wajah. Setelah itu ditutup, dan dimakamkan,” tandasnya.

Untuk informasi dalam audio yang beredar di group-group WhatsApp itu dijelaskan, bahwa warga Curahdami tersebut telah menetap di Situbondo. Dan bekerja sebagai sopir, yang seringkali ke Jakarta.

Audio tersebut, tak diketahui sumbernya meskipun menyebutkan, bahwa pihak keluarga telah membuka plastik untuk dimandikan bersama dan dingajikan bersama.(tif)