MAGETAN, PETISI.CO – Pemerintah Kabupatn Magetan Jawa Timur mengaku masih mengalami surplus beras meskipun musim kemarau panjang tahun ini membuat tanaman padi seluas 400 hektar milik petani gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan Edi Suseno mengatakan, meski saat ini hujan belum turun namun tanaman padi di Magetan yang berhasil panen mencapai 55.000 hektar.
“Kemarau tahun ini tanaman yang kering katakanlah 400 hektar itu, tapi tanaman padi kita yang berhasil panen 55.000 hektar, ” ujarnya Sabtu (26/10/2019).
Edi Suseno menambahkan, dari 55.000 hektar tanaman padi di Magetan tersebut menghasilkan gabah sebanyak 345.000 ton gabah kering yang akan menghasilkan beras sebanyal 190.000 ton beras. Sementara tingkat konsumsi beras warga Magetan diperkirakan hanya sekita 90.000 ton beras pertahun.
“Totalnya kita 345.000 ton gabah , itu kalau setara padi kurang lebih menjadi sekitar 190.00 ton dan konsumis kitan hanya sekitar 70 sampai 90.000 ton,” imbuh Edi.
Dalam rangka memperingati hari ketahanan pangan dunia Pemerintah Kabupaten Magetan meresmikan taman refugia sebagai upaya menekan penggunaan pestisida dalam pengendalian hama tanaman. Taman bunga refuge di Pasar Plasosan nantinya juga dilengkapi dengan kios yang akan mendisplay hasil produksi pertanian di Magetan serta sebagi pahan parkitt pengunjung pasar sayur tradisional di Plaosan.(ags/skc)