MALANG, PETISI.CO – Proyek pembangunan jembatan Kedungkandang terus dikebut oleh DPUPRPKP Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Mesti tak dipungkiri dalam hal pelaksanaan pembangunan terjadi adanya kendala, seperti diketahui plengsengan bagian timur di area pembangunan jembatan Kedungkandang belum lama ini sempat mengalami dua kali longsor. Namun hal itu tidak menjadi kendala sama sekali untuk kejar target penyelesaian.
DPUPRPKP akhirnya membuat tatanan baru yang semula menggunakan plengsengan berbahan batu kini dibuat bahan cor beton.
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Ir. Hadi Santoso kepada awak media Jumat (11/11/2020) mengatakan, meski target area pengoperasionalan jembatan Kedungkandang bakal diresmikan 23 Desember 2020 ini, namun untuk pembenahan plengsengan atau area timur pihaknya memang meminta ada tambahan waktu hingga 30 Desember 2020.
“Dengan perubahan waktu, hal itu tidak memengaruhi anggaran dalam proyek pembangunan jembatan Kedungkandang. Artinya tetap dianggarkan Rp. 64.5 miliar, saya memberikan perpanjangan waktu sampai 30 Desember untuk pengerjaan plengsengan,” kata Sony panggilan akrab Hadi Santoso.
Tetapi untuk pekerjaan selain plengsengan tetap 23 Desember dan siap diresmikan Wali Kota Sutiaji sesuai jadwal.
“Khusus yang sisi timur kami mohon sudah matur pak Wawali (Sofyan Edi Jarwoko) mohon waktu sampai tanggal 30, itu kan untuk U-turn saja tambahannya,” tutur Sony.
Hal tersebut juga dikuatkan oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko saat meninjau langsung ke lapangan untuk melihat bagian area yang mengalami kelongsoran pada Jumat minggu lalu.
“Sampai saat ini on schedule dan akhir tahun ini akan selesai, semoga cuaca mendukung, pekerja proyek juga dibagi beberapa shift sampai pukul 01.00 WIB. Karena pelaksanaan yang baik berjalan sesuai rencana, jembatan Kedungkandang yang atas tersebut tahun baru akan bisa dilalui,” ujar Bung Edi saat itu. (clis)
