SURABAYA, PETISI.CO – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Majelis Wilayah Kahmi Jawa Timur mengadakan Refleksi Akhir Tahun dalam bentuk diskusi panel, di Jl Taman ApsariNo 15-17 Surabaya, Jumat (22/12/17). Acara tersebut menghadirkan Didik Farkhan Alisyadi, SH, MH, Dr Imron Mawardi dan Drs Priyatmoko, MA.
DR H Akmal Boedianto, SH, MH selaku Koordinator Presidium menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk merefleksi diri selama setahun dan merencanakan tahun yang akan datang. Sebagai nara sumber dalam acara ini sengaja mengundang para pakar-pakar sesuai dengan bidang keahliannya.
“Ada Didik Farkhan yang akan menyampaikan bidang hukum, Dr Imron akan menyampaikan bidang ekonomi, dan Drs Priyatmoko menyampaikan materi bidang politik,” ujar DR H Akmal.
Baca Juga : KAHMI Jatim Desak Kejaksaan Terlibat Program Transparansi Pengelolaan DD
Sementara dalam kesempatan itu Didik menyampaikan bahwa dalam tahun 2017 beberapa permasalahan hukum yang menonjol adalah tentang korupsi. Hal itu terlihat dari beberapa pejabat yang terjaring dalam operasi OTT.
“Semoga di tahun mendatang untuk lebih hati-hati dalam menggunakan anggaran negara. Serta menggunakan anggaran sesuai dengan peruntukan agar tidak menghambat pembangunan,” ujar Didik.
Tidak kalah pentingnya bahwa, saat ini sudah ada terobosan berbasis teknologi untuk pengurusan tilang yang telah diterapkan Didik. Rupanya program tersebut mendapat respon positif dari masyarakat dalam pengurusan tilang. Apalagi bagi masyarakat yang repot, dapat mengurus tilangnya dengan delivery.
Dalam kesempatan tersebut juga ada diskusi dengan undangan, seputar hukum, ekonomi, dan politik. Diharapkan ketiga bidang di tahun mendatang akan lebih baik dari tahun 2017. (cah/kip)
