Kajari Kota Semarang Serahkan Hasil Bulan Dana PMI 2022 Sebesar Rp 3,6 Miliar

oleh -145 Dilihat
oleh
Kajari kota Semarang, Emmy Munfarida, SH menyerahkan hasil penggalangan bulan dana PMI tahun 2022 kepada ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo

SEMARANG, PETISI.CO – Penggalangan dana kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) kota Semarang tahun 2022 mencapai perolehan tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar Rp 3,6 miliar.

Hal tersebut disampaikan ketua umum bulan dana PMI Tahun 2022 kota Semarang, Emmy Munfarida, SH saat acara penyerahan hasil bulan Kemanusiaan PMI di Lt 4 Gedung Unit Donor Darah, Jalan Soegijapranata kota Semarang, Senin (3/10/2022) pukul 09.30 WIB.

Emmy Munfarida yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Semarang mengucapkan syukur dan rasa terima kasihnya kepada masyarakat kota Semarang yang peduli terhadap kegiatan kemanusiaan.

“Alhamdulillah hari ini 3 Oktober 2022 panitia bulan dana kemanusiaan menyerahkan hasil yang diperoleh selama periode Juni sampai Agustus 2022 yang Alhamdulillah terkumpul Rp 3.681.548.122. Semoga dengan terkumpulnya dana sebesar ini bisa memberikan manfaat yang maksimal terhadap masyarakat kota Semarang,” ungkap Emmy.

Dana sebanyak itu, lanjut Emmy diperoleh dari berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh jajaran panitia dengan melaksanakan strategi pendekatan kepada masyarakat dengan mengedepankan isu kemanusiaan. Selain itu, pihaknya juga menjaring para milenial untuk ikut berpartisipasi melalui pembayaran digital Quick Reponse Code Indonesian Standard (QRIS).

“Untuk QRIS saat ini kan memang terutama di lingkungan anak-anak milenial itu kan pasti dia punya ya, sudah ngetrend, sehingga bagaimana caranya kita menjangkau anak-anak milenial. Jadi kita juga melalui dinas-dinas, melalui semua instansi yang ada, melalui mall. Tentunya dengan sosialisasi menghimbau betapa pentingnya dana yang diperoleh ini untuk dimanfaatkan bagi masyarakat kota Semarang, karena prinsipnya memberikan manfaat yang besar sekali untuk masyarakat manapun yang membutuhkan,” ujarnya.

Ketua Harian bulan dana PMI, Ratnaningdyah Hasna Zahari, SH, MM menambahkan, jika pendapatan bulan kemanusiaan kali ini berasal dari berbagai sumber, baik itu melalui kegiatan kemanusiaan, pemerintah kota maupun masyarakat serta perusahaan swasta dan para donatur.

“Dan dari pak Wali Kota sendiri memang ada surat edaran untuk ASN, dan khusus dari ASN di lingkungan Pemkot kota Semarang, kita mendapatkan Rp 1,7 miliar,” ucap Ratnaningdyah.

Ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kajari kota Semarang yang sekaligus sebagai ketua umum bulan dana PMI tahun 2022.

“Terima kasih atas dukungan, bantuan, arahan dan petunjuknya. Sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan lancar,” ucap dr Awal sembari mengungkapkan bahwa hasil penggalangan bulan dana tahun 2022 ini merupakan yang terbesar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

dr Awal menyampaikan bulan dana PMI Kota Semarang tahun 2022 berhasil menghimpun dana kemanusiaan senilai bersih Rp. 3.6 miliar. Menurutnya, semua itu dapat dicapai PMI kota Semarang berkat dukungan seluruh elemen masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI dan Polri.

“Terima kasih juga untuk semua pihak yang ikut membantu menyukseskan acara bulan dana PMI tahun 2022 ini,” tambahnya.

Selanjutnya dr Awal menyebut dana terkumpul tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan PMI Kota Semarang dalam bidang kemanusiaan.

“Jadi bersama dengan upaya ibu Kajari untuk mendapatkan keterlibatan masyarakat kota Semarang melalui bulan dana, kami lebih bersemangat untuk melakukan upaya kegiatan yang fokus pada peningkatan harkat kemanusiaan masyarakat kota Semarang. Tapi memang kita akan fokuskan pada isu-isu terkini, yang pertama kemarin sudah kita sampaikan juga ke para pembina Palang Merah Remaja (PMR) untuk lebih memperhatikan isu tentang anak dan perempuan yang terkait dengan anak-anak yang melakukan tindak di luar batas kemanusiaan, membully temannya, memperkosa temannya, itu luar biasa kita akan perhatian fokus kesitu,” jelasnya.

dr Awal berharap kedepannya masyarakat semakin memiliki kepedulian terhadap kegiatan-kegiatan PMI, sehingga PMI dapat membantu masyarakat secara maksimal.

“Jadi yang sudah dilakukan itu adalah PMI mengajak Pembina PMR untuk menggerakkan, menghidupkan, memberdayakan PMR sebagai agen pengubah dan menciptakan budaya menghargai teman, dan fokusnya kesitu bukan fokus ke ketrampilan teknis ya, tapi lebih ke arah mendorong pembina PMR untuk membina anggotanya untuk menghargai kemanusiaan dan mengubah dan mewartakan berita baik,” ucapnya.

Selain itu, dr Awal juga menyampaikan bahwa Stakeholder yang terlibat di dalam bulan kemanusiaan ini dibanding dengan tahun lalu mengalami peningkatan dari 110 stakeholder menjadi 152 stakeholder. (lim)