MOJOKERTO, PETISI.CO – Personel TNI dari Koramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815/Mojokerto, Anggota Polsek Dawarblandong dan BPBD Kabupaten Mojokerto beserta Relawan, mengevakuasi warga terdampak banjir akibat luapan Kali Lamong di wilayah Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (10/02/2022).
Menurut informasi, meluapnya Kali Lamong terjadi pada Kamis (10/02) dini hari kemudian sekitar pukul 06.00 WIB luapan air mencapai dan memasuki pemukiman warga Dusun Talun Brak Desa Talunblandong, Dusun Klanting Desa Pulorejo kemudian sekira pukul 10.00 WIB, luapan air memasuki perkampungan di Dusun Ngarus dan Dusun Balong Desa Banyulegi, karena tanggul sungai tak mampu menahan debit air.
Akibat luapan Kali Lamong ini, sekitar 92 unit rumah warga dan puluhan hektar persawahan yang tersebar diempat dusun wilayah tiga desa terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 25 centimeter hingga 90 centimeter. Namun beberapa jam kemudian sekitar pukul 13.00 WIB air mula menyusut.
Pantauan di lapangan, saat luapan air Kali Lamong melanda empat dusun ditiga desa ini, sejumlah personel gabungan dari TNI-Polri-BPBD dan Relawan bergotongroyong mengevakuasi warga Lansia, dengan cara digendong dan menggunakan tandu.
Aparat gabungan dan relawan juga bahu membahu menyelamatkan hewan ternak milik warga dan perabotan rumah tangga seperti lemari es, televisi dan benda berharga lainnya. Pihak Pemda melalui BPBD telah mendirikan dapur umum di Dusun Klanting Desa Pulorejo, bagi warga terdampak banjir.
Pgs. Danramil 0815/08 Dawarblandong Letda Inf Subini, mengatakan, luapan Kali Lamong ini terjadi akibat hujan dengan intensitas cukup tinggi didaerah hulu. Hujan dengan intensitas cukup tinggi terjadi sejak Rabu (09/02) sehingga penampang sungai tak mampu menampung debet air.
”Pun demikian dengan tanggul penahan air tak bisa membendung derasnya aliran air, akibatnya meluap keempat dusun wilayah Desa Talunblandong, Pulorejo dan Desa Banyulegi”, terangnya.
Sejak terjadi luapan pihak TNI bersama Polri, BPBD, PMI dan Relawan melakukan patroli wilayah untuk mengevakuasi warga dan menyelamatkan harta benda warga. ”Kita dahulukan mengevakuasi warga termasuk Lansia yang terjebak banjir seklaigus membantu evakuasi barang-barang milik warga”, tutupnya.
Terpantau perkembangan situasi luapan banjir hingga pukul 18.00 WIB petang kondisi air surut dan aktivitas warga normal kembali. Meskipun kondisi air sudah surut 100 persen, tampak personel TNI dari Koramil Dawar, bersama Polsek, BPBD dan Relawan masih bersiaga dilokasi yang menjadi langganan banjir tahunan. (ng)
