Nguri-Nguri Budaya Sambut Pengunjung Wisata Edukasi
MAGETAN, PETISI.CO – Sambut kedatangan para tamu wisatawan yang berkunjung di wisata edukasi Kampung Susu Lawu (KSL), warga lingkungan Dusun Singolangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan menggelar pentas kesenian reog di lapangan kampung susu Lawu tepatnya di depan Basecamp jalur pendakian puncak Gunung Lawu, Kamis (5/05/2022).
Pagelaran kesenian reog ini selain nguri nguri seni budaya peninggalan para leluhur juga dalam rangka untuk menyambut para tamu wisatawan yang berkunjung di wisata Kampung Susu Lawu Desa Singgolanggu.
“Jadi di samping untuk nguri-nguri budoyo, pertunjukan seni reog ini juga untuk menjamu pemudik dan wisatawan agar setelah kembali ke kota atau kampung halamannya masing-masing ikut mempromosikan Kampung Susu Lawu Singolangu,” kata Slamet Waluyo Koordinator Kampung Susu Lawu Singolangu, Kamis (5/5/2022).
Sehingga di harapkan para wisatawan terhibur dengan kesenian budaya warisan para leluhur. Karena kesenian reog di Desa Singolangu ini sejak tahun 1966 silam sudah ada.
“Pagelaran reog inipun selanjutnya juga akan digelar kembali pada Bulan Asyuro mendatang dalam acara bersih desa berbarengan dengan perayaan hari kemerdekaan RI pada bulan Agustus mendatang. Nanti juga akan digelar festival ganongan untuk usia dini,” imbuh Mbah wo.
Dalam pentas ini ada empat dadak merak untuk menghibur para pengunjung dan nguri nguri budaya.
Acara di mulai dari jam 11 siang hingga jam 4 sore karena pentas seni reog ini ada alur ceritanya bukan sekedar tampil atau pentas semata. Dengan alur cerita terdapat Pasukan Kinasis Turonggo Seto yang artinya Turonggo itu kuda, Seto itu putih jadi pasukan kuda putih.
Dengan digelarnya pentas seni reog ini diharapkan kesenian ini terus lestari juga menarik para pengunjung wisata di Kampung Susu Lawu Desa Singolangu ini sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Wisata Kampung Susu Lawu ini merupakan wisata edukasi memperkenalkan hasil dari peternakan dan pertanian dan di Kabupaten Magetan ini yang ada pengolahan susu dengan produk berbagai jenis rasa dan cuma hanya di Singolangu ini. Semuanya memperdayakan para ibu-ibu rumah tangga di Desa Singolangu,” pungkasnya.(pgh)