BONDOWOSO, PETISI.CO – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bondowoso, Agus Suwardjito yang disebut-sebut sebagai ketua tim pertama penilaian Kampung Tangguh, bersama rombongannya mengunjungi Kampung Tangguh Semeru di Dusun Sumber, Desa Grujugan Kidul, Kecamatan Grujugan.
Dalam kunjungan itu, rombongan Pemkab Bondowoso itu, disambut oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Grujugan, Pemerintahan Desa (Pemdes) serta masyarakat setempat.
Agus Suwardjito, mengatakan kunjungannya bersama rombongan sekaligus untuk menilai program Kampung Tangguh Semeru, di Desa Grujugan Kidul.
Menurut dia, ada beberapa poin penilaian dalam program yang dicanangkan gugus tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Bondowoso. Di antaranya, penyemprotan cairan disinfektan pada setiap kendaraan yang masuk kampung, pengecekan suhu tubuh setiap warga yang masuk kampung dengan alat thermo gun, fasilitas cuci tangan bagi warga yang masuk kampung, peragaan 12 gerakan lantas oleh Linmas, penyediaan dapur umum.
Selain itu, ketua tim tersebut, juga mengecek beberapa fasilitas umum seperti ruang karantina mandiri, dapur umum, lumbung pangan hingga bank sampah yang dimodifikasi jadi pembibitan lele. Dia juga mengecek kesiapan mobil siaga Covid-19 dan pasukan khusus sesuai protokol Covid-19.
“Ini satu-satunya Kampung Tangguh yang luar biasa. Semua warganya memakai masker. Jalan lingkungan masuk kampung tangguh bersih. Saluran irigasi juga bersih dihiasi ikan warna warni. Mudah-mudahan terbentuknya Kampung Tangguh ini dapat menjadi contoh bagi kampung yang lain dalam pencegahan penyebaran Covid-19″ paparnya.
Usai melakukan pemeriksaan, ia mengapresiasi keberadaan Kampung Tangguh Semeru di Desa Grujugan Kidul. Dia berharap masyarakat mendukung keberadaan Kampung Tangguh guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara menaati protokol kesehatan menghadapi tatanan kenormalan baru (new normal).
Menurut dia, Kampung Tangguh Semeru merupakan program yang dicanangkan Kapolda Jatim guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Program yang melibatkan peran aktif masyarakat dan instansi terkait ini sudah dijalankan di sejumlah kabupaten di Jawa Timur.
Hasil wawancara dengan Kepala Desa Grujugan Kidul, M. Namawi Siddiq, menyebutkan, Kampung Tangguh Semeru, program penanggulangan Covid-19 ini berbasis komunitas warga sekitar dan melibatkan semua warga tanpa terkecuali.
“Semua berbasis komunitas RT/RW dan semua terlibat,” katanya.
Selain itu, ia menerangkan, dengan adanya Kampung Tangguh Semeru ini, pihaknya bersama tim mendata setiap pendatang yang akan memasuki desanya. Juga diberlakukan pula persyaratan harus lolos screening kesehatan.
“Desa Grujugan Kidul juga menyediakan kelengkapan fasilitas ruang isolasi, dapur umum serta lumbung pangan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak pandemi Corona,” cetusnya.
Lebih lanjut, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada, Babinsa, Kamtibmas, Bidan Desa, serta masyarakat dalam bentuk dukungannya terhadap Kampung Tangguh Semeru ini.
“Kampung Tangguh Semeru, bertujuan untuk membentuk desa tangguh melawan pandemi Covid-19. Harapannya, masyarakat desa tetap sehat terbebas dari Pandemi Covid-19,” pungkasnya. (tif)