BLITAR, PETISI.CO – Menghadapi tahun ajaran baru ponpes Bustanul Muta’alimin Kauman Kota Blitar dalam tatanan kehidupan baru (new normal) mulai dibuka, Sabtu (13/07/20) telah di launching oleh Kapolres Blitar Kota yang bertempat di Ponpes Bustanul Muta’alimat Al Blitari di Jl. Sungai Hulu Timur No. 15 Kel. Kauman Kec.Kepanjenkidul Kota Blitar.
Kegiatan Launching Pondok Pesantren Tangguh Semeru dalam penerapan New Normal Life pada tahun ajaran baru sekembalinya santri ke Ponpes dengan tujuan Pencegahan Penularan Covid-19 di lingkungan santri ponpes.
Selain Kapolres Blitar Kota tampak hadir dalam acara tersebut diantaranya Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso. M.Pd, Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf. Kris Bianto, Waka Polres Blitar Kota, Kompol Nur Halim, SH, Dankima Yon 511 Kapten Akiyak, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Blitar, Said Nofandi, ST, Kepala Bakesbangpol dan BPD Kota Blitar, Drs. Hakim Sisworo. S.Sos. M.Si dan Ketua MUI Kota Blitar KH Subakir M. Ag serta Kapolsek Kepanjenkidul, Kompol Agus Ahmad Fauzi, SH.
Ketua Yayasan Dr. Wakhidul Anam, M.Ag dalam sambutanya menyampaikan terima kasih atas kedatangan tamu Forpimda Kota Blitar di Pondok Bustanul Muta’alimat dengan meresmikan Pondok ini sebagai Pondok Pesantren Tangguh.
“Adapun profil dari Ponpes Bustanul Muta’alimat Al Blitari adalah Ponpes ini berdiri tahun 1958 dan Yayasan Ponpes ini berdiri Tahun 2010 serta untuk SMP-SMA Al Muhafizhoh berdiri Tahun 2014,” ungkap Wakhidul.
Lebih lanjut Wakhidul Anam menjelaskan, jumlah santri yang ada di ponpes ini adalah 450 orang yang berasal dari Blitar dan luar Blitar dan untuk memasuki ajaran baru kedatangan santri akan di bagi menjadi 3 gelombang. “Gel I: 15 Juni 2020 sebanyak 120 santri dan Gel II: 29 Juni 2020 sebanyak 123 santri serta Gel III : 13 Juli 2020 sebanyak 257 santri,” jelas Anam.
Wakhidul Anam menambahkan, adapun alur kedatangan para santri sudah dibuatkan mekanismenya antara lain para santri sebelum masuk Ponpes diwajibkan menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari, masuk Ponpes diantar orang tua sampai batas yang ditentukan, cuci tangan, memakai masker, penyemprotan disinfektan, Pengecekan Suhu Tubuh, setelah di Ponpes masuk ruang karantina terlebih dahulu selama 14 hari.
“Dalam kesiapan Ponpes Tangguh telah dipersiapkan Posko Ponpes Tangguh, Ruang Karantina, Tempat Lumbung Pangan, “Pungkasnya.
Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan sertifikat Posko Pondok Pesantren Tangguh oleh Wali Kota Blitar kepada pengasuh Ponpes dan penyerahan bantuan lumbung pangan oleh Kapolres Blitar Kota kepada pengasuh Ponpes serta penyerahan bantuan APD oleh Wali Kota Blitar kepada Pengasuh Ponpes.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M. Sinambela S.I.K. SH. M.H dalam sambutanya menyampaikan, TNI Polri dalam mengembangkan suatu konsep di tengah Pandemi Covid-19 salah satunya pembentukan Ponpes Tangguh. “Dalam Minggu ini diprediksi menjadi puncak pandemi sesuai data dan analisa evaluasi, karena kalau kita bicara data Kota Blitar menjadi no 5 se Jatim,” ungkap Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres Blitar Kota menjelaskan, kami TNI/Polri yang ditugaskan untuk mengembangkan konsep Ponpes Tangguh karena berdasarkan pengalaman cluster Pondok Temboro yang menjadi cluster penyebaran Covid-19.
“Kami apresiasi dari pihak Pondok sudah mempersiapkan Ponpes Tangguh ini, untuk itu kami mohon bantuan pihak Pemkot untuk Intervensi awal dilakukan screening secara tepat kepada para santri sehingga tidak terjadi penyebaran di Ponpes dan terhindar dari penyebaran Covid-19,” jelas Kapolres.
Kapolres Blitar Kota berharap, kesiapan untuk New Normal kedepan saya mohon kepada pengurus Ponpes melaksanakan sesuai Protokol Kesehatan.”Dengan menerapkan budaya dan disiplin selalu rajin cuci tangan, pakai masker, phisycal distancing, pola hidup sehat dan pola hidup bersih,” pungkasnya. (min)
