DHARMASRAYA, PETISI.CO – Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah SIK pimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Singgalang 2022. Apel gelar pasukan ini dilaksanakan di lapangan mapolres Dharmasraya dihadiri oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE. Ketua DPRD.Dharmasrraya Paryanto, S.H, Kajari Dharmasraya M. Hari Hasbullah, S.H, M.M, Fokopimda, para PJU, personil polres, Personil Satpol PP, Dishub, dan BPBD, Senin (3/10/2022).
AKBP Nurhadiansyah SIK menyampaikan dalam menciptakan Kamtibmas dan Kamseltibcar lantas diperlukan sistem manajemen dan standar keberhasilan operasional. Kapolres meminta kepada jajaran satuan Lalu Lintas Polres Dharmasraya agar mempersiapkan langkah-langkah yang efektif untuk pelaksanaan Operasi Zebra Singgalang 2022.
Berdasarkan data laka lantas di wilkum polres Dharmasraya pada tahun 2021 jumlah kejadian laka 109 kejadian, dengan korban meninggal dunia sebanyak 14 orang serta korban luka luka sebanyak 165 orang. Pada tahun 2022 jumlah kejadian laka lantas sampai bulan September sebanyak 101 kejadian, dengan korban meninggal dunia sebanyak 21 orang serta korban luka luka sebanyak 164 orang.
“Dari data tersebut korban yang terlibat laka didominasi oleh anak anak di bawah umur (pelajar), berdasarkan data tersebut juga diketahui kecelakaan didominasi oleh pengendara yang tidak memakai helm, berboncengan lebih dari satu orang, berkendara secara ugal-ugalan,” ujar Kapolres.
Lanjut Kapolres menekankan untuk melakukan deteksi dini, lidik dan pemetaan terhadap lokasi yang rawan terjadinya pelanggaran, kecelakaan, dan kemacetan lalu lintas. Melakukan bimbingan dan penyuluhan tentang pentingnya Kamseltibcar, dan dalam melaksanakan operasi agar berpedoman pada SOP operasi Kepolisian yang diatur dalam Peraturan Kapolri NO 1 tahun 2019.
Kapolres berharap dengan dilaksanakan Operasi Zebra Singgalang ini dapat meningkatkan kesadaran para pengguna jalan dalam berlalu lintas. Masyarakat lebih patuh dan tertib dalam berlalu-lintas.
Operasi Zebra Singgalang 2022 dilaksanakan serentak digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2022 sampai dengan 16 Oktober 2022.
Prioritas operasi zebra adalah Pengemudi atau pengendara Ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara, Pengemudi atau pengendara Ranmor yang masih dibawah umur, pengemudi atau pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu, Pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau tidak menggunakan sabuk pengaman.
“Kemudian Pengemudi atau pengendara Ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol, Pengemudi atau pengendara Ranmor yang melawan arus dan Pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan,” tegas Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres, kegiatan ini melibatkan forkopimda, toga, tomas, todat Niniak mamak, cadiak pandai dan meminta kepada anggota Polres Dharmasraya dalam melakukan tindakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas agar memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat yang masih dalam pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi covid 19, supaya mengedepankan upaya preventif dan persuasif, namun tetap menimbulkan efek tertib berlaku lintas di masyarakat.
“Kami berharap Pasca Kegiatan Operasi Zebra Singgalang ini usai berdampak meningkatkan kesadaran para pengguna jalan dalam berlalu lintas. Masyarakat lebih patuh dan tertib dalam berlalu- lintas hormat menghormati sesama pengguna jalan sehingga tujuan menciptakan Kamseltibcar lantas dapat segera terwujud diwilayah hukum Polres Dharmasraya.” tutup AKBP Nurhadiansyah SIK. (gus)
