Kapolres Mojokerto Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Karhutla

oleh -97 Dilihat
oleh
Simulasi penanganan Karhutla ,

MOJOKERTO, PETISI.CO – Datangnya musim kemarau panjang yang diperkirakan BMKG akan terjadi hingga akhir tahun ini, bisa menimbulkan kerawanan baru, yakni Bencana Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan).

Hal ini tentu menimbulkan dampak yang sangat merugikan, terutama dalam sektor pertanian, perkebunan dan kawasan hutan lindung.

Untuk meminimalisir potensi kerawanan Karhutla tersebut, Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata S.Sos S.I.K MH, menggelar Apel Kesiapsiagaan Karhutla, Rabu (29/8/18).

Dengan mengambil tempat di Bumi Perkemahan Wana Wisata Air Panas Ds. Padusan Kec. Pacet Kab. Mojokerto,  apel Kesiapsiagaan ini dihadiri sekitar 300 orang dari berbagai instansi dan elemen masyarakat yang ikut berperan dalam penanganan permasalahan Karhutla.

Apel Kesiapsiagaan tahun ini mengambil tema, Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Mojokerto, dipimpin langsung Kapolres Mojokerto.

Dalam Arahannya, AKBP Leo Berpesan menyampaikan,  bahwa dari hasil pengamatan Badan Meteorologi Klematologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sepanjang musim panas ini berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Untuk itu kita tetap harus siap siaga memantau situasi dan kondisi perkembangan yang terjadi di lapangan,” ujar Kapolres di hadapan peserta apel.

Setelah apel selesai, kegiatan berlanjut dengan pengecekan pasukan, kendaraan dan peralatan untuk penanggulangan Karhutla. Serta mendengarkan pemaparan tentang peta kerawanan Karhutla oleh BKPH Pacet selaku Asper KPH Pasuruan, Dony Supriyanto.

Tak lupa dalam apel kesiapsiagaan Karhutla tersebut Kapolres Mojokerto bersama jajaran Forkopimda dan tamu undangan melaksanakan simulasi penanganan Karhutla, baik dengan cara tradisional, semi tradisional dan menggunakan alat.

“Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para relawan, dan semua pihak yang turut serta membantu dalam proses penanganan Karhutla. Tentu saja satu pihak tak akan pernah bisa menyelesaikan permasalahan ini. Dibutuhkan kerja sama dan sinergitas yang baik antar semua pihak,” ungkap AKBP Leo sesaat setelah selesai melaksanakan simulasi penanganan Karhutla.(syim)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.