Kapolres Mojokerto Melepas 5.000 Peserta Pawai Ta’Aruf

oleh -39 Dilihat
oleh

MOJOKERTO, PETISI.CO – Setidaknya ada sekitar 5.000 peserta yang meramaikan kegiatan Pawai Ta’Aruf dan Jalan Sehat Kebangsaan bersama Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata S.Sos S.I.K MH. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Santri Tahun 2018 yang digelar di Parkiran Pasar Dsn. Maron, Ds/ Kec.Pacet Kab. Mojokerto.

Dalam peringatan Hari Santri tahun ini mengambil tema “Bersama Santri Damailah Negeri” yang mana bertujuan mengajak para santri untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kondusifitas keamanan negeri dengan bersama TNI dan Polri menangkal isu SARA, Hate Speech, Ujaran Kebencian dan Berita Hoax yang menjadi pemecah Bangsa. Terlebih menjelang pesta demokrasi 2019 pemilihan calon legislatif dan calon Presiden serta calon Wakil Presiden.

Kapolres Mojokerto dalam sambutannya mengajak seluruh santri untuk menjaga kedaulatan NKRI seperti apa yg telah dilakukan oleh para pendahulu nya.

“Merujuk pada peristiwa bersejarah yang membawa bangsa Indoensia meraih kemerdekaan dari para penjajah. Yakni Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda,” tutur Kapolres Mojokerto di hadapan ribuan santri yang hadir guna mengikuti Pawai Ta’Aruf

Pada saat itu KH. Hasyim Asy’ari sebagai ulama pendiri NU menyerukan jihad dengan membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu. Seruan Jihad yang dikobarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari itu membakar semangat para santri.

Berdasarkan cerita panjang bersejarah inilah kemudian yang menjadikan landasan yang kuat bagi pemerintah untuk menetapkan pada tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015 dan ditandatangani oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo. (syim)