Kapolsek Besuki Janji Cek Dugaan Penimbunan BBM

oleh -94 Dilihat
oleh
Ilustrasi.

SITUBONDO, PETISI.CO – Pengaduan tak ada tanggapan dari Polisi Sektor (Polsek) Besuki, aktifis bernisial IW, warga Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo,     dalam waktu dekat akan mendatangi Polres setempat, untuk melaporkan adanya dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di desanya.

 

Menurut IW, rumah kosong yang dijadikan sebagai tempat penimbunan BBM tersebut, sudah dikoordinasikan ke pihak Polsek.

“Namun semua terasa masuk angin, karena tak kunjung ada tanggapan yang serius dari Polsek Besuki” ungkapnya pada sejumlah wartawan,  Senin (1/10/2018).

Selain itu, dia berharap kepada kepolisian untuk segera bertindak. “Penimbunan BBM yang diduga ilegal, itu sangat membahayakan bagi warga setempat, karena dilokasi itu, rumah milik warga sangat padat, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,  maka dari pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan,” harapnya.

Dalam beberapa hari ini, Ia menambahkan, terlihat aktivitas keluar masuk dua kendaraan roda empat yaitu pickup dengan membawa jirigen. “Kemudian jirigen itu keluarnya berisi BBM solar dan dikawal menggunakan mobil Panther warna merah,” tandasnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa, mobil pickup yang keluar masuk untuk pengangkutan BBM  dari rumah kosong itu, ada dua mobil pickup yaitu tipe grand MAX.

Hasil penelusuran petisi.co di lokasi, terlihat ada enam buah tandon berukuran besar di halaman rumah kosong tersebut.  Tak hanya itu, sejumlah pekerja terlihat menuangkan solar ke dalam tandon yang berukuran besar.

Salah satu pekerja, berhasil ditemui, tidak banyak berkomentar saat ditanya asal usul BBM yang ditimbun. Mereka hanya mengaku sebagai pekerja yang bertugas menerima kiriman BBM.

“Kami disini hanya bekerja, dan ditugaskan untuk menjaga lokasi agar tertutup,” jelasnya.

Sementara, Kapolsek Besuki,  AKP. Sugiharto  mengaku tidak mengetahui adanya dugaan penimbunan BBM di Desa Jetis itu. Namun pihaknya akan segera mendatangi lokasi, untuk melakukan pengecekan kebenaran informasi tersebut.

“Kita lihat dulu kondisi kasusnya. Kami juga belum dapat laporan,” pungkasnya.(sun)

No More Posts Available.

No more pages to load.