Kapolsek Pakal Pimpin Kerja Bhakti di Jalan Masuk PBI

oleh -110 Dilihat
oleh
Ketua RW 10 bersama Kapolsek Pakal foto besama anggota usai kerja bhakti.

Banyak Wilayah RW Memprihatinkan, Pejabat Mbideg

SURABAYA, PETISI.CO – Kebersamaan dan gotong royong yang dilakukan Polsek Pakal, Muspika Pakal, dan Kelurahan Babat Jerawat, dengan warga masyarakat Perumahan Pondok Benowo Indah (PBI), khususnya di RW 10, harus bisa menjadi motifasi bagi wilayah RW lainnya yang ada di PBI untuk peduli kebersihan.

Kapolsek Pakal Kompol I Gede Suartika SH, mengatakan, bahwa kerja bakti bersama ini sangat penting bagi wilayah, “Dengan adanya kegiatan kerja bakti bersama ini, dapat membantu kebersihan di wilayah Pakal, khususnya di PBI ini,” ujarnya.

Melalui kerja bakti bersama ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih dan indah, dan mengingatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan. Bahkan untuk menigkatkan lingkungan yang bersih dan nyaman.

“Karena itulah, untuk mensukseskan program ini, masyarakat diminta membantu dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan,” tambah kapolsek.

Kerja bakti yang dilaksanakan Jumat (20/1/2017) pagi itu berjalan lancar, diikuti oleh jajaran anggota Polsek Pakal, Satpol PP Pakal, Kelurahan Babat Jerawat, dan sebagian kecil warga Pondok Benowo Indah. Di lokasi, nampak ikut kerja bhakti adalah Kapolsek Pakal Kompol I Gede Suartika SH, Kasatpol PP Andi Arvianto AP, M.Si, Ketua RW 10 Sigit Widodo, dan sebagian kecil warga PBI.

Lokasi kerja bakti tepatnya di taman trotoar PBI, mulai dari  jalur utama Perumahan Pondok Benowo Indah, dari pintu rel kereta api sampai ke ujung utara, dengan memangkas tanaman yang kiranya mengganggu pandangan pengguna jalan. Juga membersihkan rumput yang ada dan terlihat tinggi di area trotoar.

Sementara, pantauan wartawan PETISI.CO di wilayah RW lainnya, masih banyak yang terkesan kumuh dan tak terawat. Seperti di jalan kembar yang mengarah ke barat, meliputi wilayah RW 7, RW 8, RW 9, RW 14, RW 12 dan RW 11. Kalaupun ada taman di tengah jalan, yang terawat hanya di wilayah RW 12, sedang wilayah RW 8 saat ini sedang proses pembangunan.

Selain taman tengah jalan yang tak terawat sehingga menjadi ajang pasar dadakan dan terkesan kumuh, yang sangat memprihatinkan adalah banyaknya genangan air di jalan utama yang sampai berhari-hari. “Jalan kembar diantara wilayah RW 9 dan RW 14 benar-benar sangat parah. Herannya, kenapa RT dan RW-nya kok ndak peka dengan kondisi wilayahnya?” ujar Udin, tokoh warga PBI.

Menurutnya, seharusnya Lurah Babat Jerawat bisa mencarikan solusi, bagaimana jalan yang setiap hari dilalui masyarakat itu tidak banjir. “Hujan sebentar saja pasti banjir dan air selalu menggenang. Kondisi ini terjadi sudah bertahun-tahun,” tambahnya.( bahtiar /mulyadi)

No More Posts Available.

No more pages to load.