Karyawan CV Adhi Djojo Tolak Penutupan Tambang Hingga Nyaris Adu Jotos

oleh -68 Dilihat
oleh
Karyawan yang bergejolak di lokasi pertambangan

KEDIRI, PETISI.CO – Sejak ada desas desus akan ditutupnya aktivitas pertambangan CV Adhi Djojo yang berlokasi di Parelor Kunjang Kediri di bawah pimpinan Direktur Mohammad Burhanul Karim hingga dipasangnya banner yang sudah dipampang sejak Sabtu (21/8/2021) akhirnya muncul gejolak dari pekerja yang mengaku ikut CV Adhi Djojo sejak awal hingga akan terjadi adu jotos, Selasa (24/8/2021).

Penutupan tambang yang akan dilakukan oleh pihak Polres Kediri atas permohonan Direktur mendapatkan perlawanan oleh karyawan CV. Adhi Djojo, Selasa (24/08 /2021) di lokasi tambang, ratusan karyawan yang bekerja sempat saling dorong dengan pihak Wakil Direktur yang didampingi Polres Kediri, yang secara langsung Kasat Reskrim, AKP Rizkika Atmadha Putra turun ke lokasi beserta anggotanya, mereka menuntut untuk tetap ingin bekerja dan jangan dilakukan penutupan tambang oleh pihak manapun.

Mediasi di warung sekitar tambang

“Ini masalah perut, semua sudah jadi blumbang kok akan dilakukan penutupan, kembalikan sawah dan lahan yang sudah di keruk, suruh Direktur ke lokasi, jangan jadi pengecut, jangan semena-mena, banyak dari kita yang tidak di bayar oleh Karim Direktur, mana tanggung jawabnya,” teriak sejumlah karyawan.

Sempat dilakukan mediasi di warung sekitar tambang, perwakilan dari karyawan bersama Kasat Reskrim, Kanit Pidsus, serta Wakil Direktur CV. Adhi Djojo.

Dalam mediasinya Kasat Reskrim memberikan penundaan penutupan, dan akan dilakukan agenda mediasi dengan pihak Direktur dan bersama Karyawan.

“Sementara belum dilakukan penutupan dan kita masih mencarikan solusi, untuk mediasi karyawan dengan pihak perusahaan kita carikan waktu dulu,” ungkap Kasat Reskrim, AKP Rizkika Atmada Putra kepada awak media.

Di pihak karyawan CV. Adhi Djojo yang di wakili oleh Sarkawi saat di wawancarai mengatakan hadirkan direktur, ini masalah perut.

“Kalau mau menutup tambang ayo suruh menghadapi kita, semua sudah jadi blumbang kok sekarang ditutup, kembalikan sawah kita, banyak dari kita juga tidak dibayar, dimana tanggung jawabnya,” paparnya.

Lanjut Sarkawi, Karim itu dulu pernah berjanji siap menata kembali masalah pekerjaan semua yang ada di tambang Adhi Djojo, lha kita tidak ikut Karim juga tidak ikut Bagus warga ikut CV. Adhi Djojo. Kalau soal banner penutupan di depan itu silahkan yang penting warga butuh makan ya setiap hari harus bekerja. “Kalau ngeyel ditutup pedoten gulune Sarkawi,” pungkasnya.

Karena masih shock, Wadir CV Adhi Djojo belum bisa dimintai keterangan terkait hal tersebut karena akan terjadi pemukulan oleh massa yang terbakar emosi karena tambang sebagai mata pencahariannya akan ditutup. (bam)

No More Posts Available.

No more pages to load.