BANGKALAN, PETISI.CO – Prosesi pengangkatan Kepala Staf TNI AD Dr. H. Dudung Abdurachman, SE, MM sebagai Anggota Keluarga Kehormatan Kesultanan Bangkalan, di Pendopo Agung Bangkalan disaksikan langsung oleh Plt. Bupati Bangkalan, Drs. H. Mohni, MM beserta Forkopimda Bangkalan.
Penganugerahan gelar keluarga kehormatan tersebut ditandai dengan pemasangan tongkos dilanjutkan dengan penyerahan SK Pengangkatan, penyematan tanda bintang arisbanggi, dan kain sawir serta pemberian keris oleh pemangku adat kesultanan Bangkalan, R.P. Abdul Hamid Mustari Cakraadiningrat.
Dengan dilaksanakannya prosesi tersebut, KASAD Jenderal TNI dudung secara resmi menyandang gelar Jenderal TNI Dr. H. Mas Panji Dudung Abdurrahman Suryo Adiningrat, SE, MM.
Ketua Yayasan Kesultanan Bangkalan, R.P. Abdul Hamid Mustari Cakraadiningrat sebagai pemangku adat Kesultanan Bangkalan mengatakan bahwa penyerahan gelar kesultanan merupakan bagian tradisi turun temurun dan pengangkatan KASAD sebagai keluarga kesultanan juga telah melalui proses musyawarah dengan para pemangku adat dan keluarga besar kesultanan Bangkalan.
“Penyerahan gelar tidak hanya untuk keluarga kesultanan saja, namun juga kepada para tokoh yang dianggap layak karena loyalitas dan kontribusinya dalam tugasnya membangun bangsa dan negara, dan memiliki karakter-karakter seperti para raja-raja Bangkalan terdahulu yakni pantang menyerah serta memajukan daerahnya. Dan karakter ini juga terdapat pada sosok bapak Jenderal TNI Dudung,” jelasnya.
Dalam sambutannya Plt. Bupati Bangkalan mengucapkan selamat atas diangkatnya KASAD menjadi bagian dari keluarga kehormatan Kesultanan Bangkalan.
“Kami pemerintah Kabupaten Bangkalan khususnya masyarakat Bangkalan juga merasa bangga, karena saat ini jenderal juga menjadi bagian dari masyarakat Bangkalan,” ujarnya.
Sedangkan KASAD Jenderal Dudung pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas penganugerahan gelar Kesultanan dari Keluarga besar Kesultanan Bangkalan.
“Setelah menerima gelar ini tentunya saya telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar kesultanan dan masyarakat Bangkalan. Tentunya saya memiliki konsekuensi untuk menyandang gelar ini untuk menjaga dan melestarikan adat istiadat serta budaya Bangkalan, serta tanggung jawab saya dalam menjalankan tugas. Terlebih lagi gelar Mas Panji memiliki makna pemimpin bangsa,” ujarnya
“Semoga dengan penganugerahan gelar ini dapat memberikan keberkahan kepada saya dan keluarga serta mendorong semangat tekad, motivasi maupun tanggung jawab. Kami juga berharap Madura khusunya Kabupaten Bangkalan ke depan akan menjadi daerah yang semakin maju, sejahtera dan terus mempertahankan kelestarian budaya yang merupakan kekayaan Indonesia khusunya Jawa Timur,” tutupnya.
Setelah Prosesi Penganugerahan dan pengangkatan KASAD sebagai keluarga Kehormatan kesultanan Bangkalan, KASAD bersama Plt. Bupati Bangkalan, Pangdam V/Brawijaya beserta rombongan melaksanakan pawai menggunakan kereta kencana menuju Stadion Kerapan Sapi R.P Moh. Noer. Untuk membuka Kerapan Sapi Perang Bintang Piala Kasad. (san)
