Kasus Tuduhan Pelecehan Seksual Sampai Mabes Polri

oleh -54 Dilihat
oleh
Kasus Tuduhan Pelecehan Seksual Sampai Mabes Polri

SURABAYA, PETISI.CO – Perkara dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan terhadap perawat Rumah Sakit National Hospital Surabaya, sudah menjadi berita viral.

Sebenarnya, berita itu memiliki muatan biasa, hanya saja sudah menjadi viral, kini berita itu menjadi besar.

Dan istri sang perawat yang menjadi korban pemecatan Rumah Sakit. Siang ini, mendatangi Mabes Polri untuk melaporkan ketidakadilan ini.

Winda Rimawati, istri dari Zainudin, perawat National Hospital Surabaya melapor ke Bareskrim Mabes Polri, Jumat (9/2). Dia datang ke Bareskrim sekitar pukul 14.00 WIB didampingi dua kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Perawat Indonesia, Sukander dan Gerardus Gengen.

“Saya melaporkan ada video viral yang menuduhkan suami saya dengan tuduhan yang tidak benar yang sudah merugikan pihak suami dan keluarga saya,” kata Winda Rimawati di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat.

Dalam insiden tersebut, sebut Winda, suaminya telah menjadi korban kebohongan. Selain itu, ia menjelaskan Zainudin ditekan dan diintimidasi oleh korban yang bernama Widya, untuk mengakui perbuatannya.

“Dia diiming-imingi hukumannya akan diperingan kalau suami saya tetap bilang iya, tapi kalau enggak (tidak mengaku -red) diperberat hukumannya. Jadi suami saya bilang iya dan minta maaf di Polres,” ucap Winda.

Lebih lanjut, Winda mengatakan, dalam kasus ini, ia melaporkan penyebar dari video tersebut.

“Untuk bukti nanti akan dibuktikan di sidang dan dibuka secara umum,” pungkas Winda.

Sementara kuasa hukum yang mendampingi Winda, Gerardus Gengen, mengatakan, koban saat itu, tengah mengalami halusinasi karena pengaruh dosis dari obat yang diberikan oleh dokter.

“Ketika korban usai diperiksa itu dilakukan operasi general, artinya dia dalam pengaruh anestesi yang ada sesuai dengan liteatur yang kami terima dari sejumlah dokter, bahwa itu (korban) ada halusinasi,” ucap Gerardus.

Ia menduga ada sesuatu yang disembunyikan dalam kasus ini. Untuk meluruskan kejadian ini, pihaknya dalam waktu dekat akan mengeluarkan rilis mengenai efek samping yang akan diterima pasien setelah menggunakan obat tersebut.(irul)

No More Posts Available.

No more pages to load.