LAMONGAN, PETISI.CO – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring atau jarak jauh di masa pandemi Covid-19, ternyata masih banyak dikeluhkan oleh para siswa. Utamanya mereka mengeluhkan lambatnya jaringan internet di smartphone. Apalagi yang tinggal di wilayah pedesaan, maupun pinggiran Kabupaten Lamongan yang sulit terjangkau jaringan internet.
Menyikapi proses KBM secara daring di Lamongan masih belum bisa berjalan dengan baik, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Adi Suwito menyarankan siswa agar mengunakan fasilitas internet yang tersedia di kantor desa saat proses belajar secara daring.
Selain gangguan internet sejumlah orang tua siswa juga tidak memiliki HP android. “Terus terang problem yang kita hadapi saat belajar daring ini internet dan tidak adanya HP. Untuk itu kami sarankan untuk menggunakan internet di kantor balai desa,” kata Adi usai mengikuti peresmian sekolah Tangguh di SMPN 3 Lamongan, Selasa (28/7/2020).
Lebih jauh Adi menambahkan. Bagi para siswa yang tidak memiliki HP android. Mereka masih bisa melakukan kegiatan belajar, para siswa akan dikunjungi oleh guru di rumah siswa masing-masing. “Kalau tidak bisa di rumah siswa, kita adakan pertemuan misalnya di rumah warga yang mempunyai fasilitas internet atau di balai desa yang lokasinya bisa dijangkau oleh para siswa dan guru,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Lamongan, Fadeli meminta kepada Kepala Diskominfo agar menambah fasilitas yang di setiap sekolah. Hal ini dimaksudkan agar tidak menghambat proses belajar mengajar selama masa pandemik Covid-19 berlangsung.
“Tadi pas saya cek internetnya kok lambat sekali, ternyata saya mendapat laporan sedang terjadi gangguan, dan saya minta kepada Diskominfo agar kouta internet di sekolah-sekolah ke depannya harus ditambah,” katanya.
Terkait dengan sekolah-sekolah yang terkendala dalam hal pelaksanaan tatap muka serta kendala jaringan, Fadeli menegaskan bahwa guru masih dapat melakukan pembelajaran melalui sistem guru kunjung.
“Kita jangan sampai kehilangan banyak momen serta waktu untuk mencerdaskan anak yang merupakan tunas bangsa, hal ini tentunya dimulai dari kualitas sekolah yang harus kita bangun dari awal, sehingga tidak tertinggal nantinya,” tambah Fadeli.
Bupati mengajak para siswa agar tetap giat belajar menimbah ilmu di tengah situasi merebaknya virus corona.
Selain itu, Bupati dua periode tersebut juga meminta kepada dinas pendidikan agar mengoptimalkan proses belajar mengajar secara daring. “Saya berharap sekolah-sekolah di Lamongan dapatĀ menjadi Sekolah Tangguh Semeru, sehingga dalam keadaan pandemi proses belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan dengan baik,” harapnya. (ak)