Keamanan Diragukan, Pengunjung PPP Mayangan Jadi Korban Kekerasan

oleh -107 Dilihat
oleh
PPP Mayangan Kota Probolinggo

PROBOLINGGO, PETISI.CONasib naas dialami oleh NA (26) salah satu anggota komunitas layangan naga dari Kelurahan Sumbertaman. Dirinya menjadi korban pemukulan dan kekerasan dari orang yang tidak dikenal di area Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo, Minggu sore (27/3).

Kejadian bermula saat korban bersama sejumlah temanya akan menaikkan layangan naganya, tiba- tiba ada seorang pemuda tak dikenal memainkan knalpot brong (bleyer) dan pada saat itu pula juga terjadi pengroyokan hingga korban mengalami luka bocor di kepala.

Rebudi, Ketua Komunitas Layangan Naga Kelurahan Sumbertaman sangat menyayangkan dengan kejadian tersebut dikarenakan pihak pengelola dalam hal ini UPT PPP dan keamanan di pelabuhan tidak memberikan rasa aman terhadap pengunjung.

“Kami sangat meyayangkan dengan kejadian ini karena kami di sini membayar tiket masuk namun untuk tingkat keamanan dan kenyamanan di area PPP masih kurang baik. Jika PPP memang peruntukannya hanya untuk aktivitas perikanan tentunya masyarakat yang tidak berkepentingan dilarang masuk tapi ini kan tidak terjadi,” kata Rebudi.

Ia menambahkan bahwa pihak UPT PPP harus meningkatkan keamanan dan kenyamanan terhadap pengunjung selama berada di wilayahnya. Kalau bisa pihak pengelola berkolaborasi dengan pihak keamanan berkeliling melakukan pemantauan khususnya pada hari Sabtu dan Minggu sore yang memang banyak pengunjung berdatangan.

“Ingat pemukulan yang menimpa anggota komunitas kami bukan yang pertama tapi ini sudah yang kedua kalinya,” tegas Rebudi.

“Saya berharap agar pihak UPT PPP Mayangan segera berbenah dari segi keamanan agar kejadian ini tak terulang kembali. Apalagi dengan kehadiran komunitas kami tentunya menjadi hiburan tambahan bagi pengunjung,” ujarnya.

Rebudi mengungkapkan di saat terjadi pengeroyokan sempat ada warga yang melerai namun malah juga ikutan terluka. Itu artinya pihak UPT PPP Mayangan tidak optimal dalam memberikan rasa aman karena yang melerai bukan pihak UPT PPP atau pihak keamanan dalam area pelabuhan justru masyarakat. Jangan hanya bisa meminta restribusi tapi mengabaikan keamanan pengunjung mestinya ada hak juga ada kewajiban.

Pasca insiden saya bersama korban sudah melaporkan ke Polsek Mayangan. Semoga pelaku segera dapat ditangkap. Kami juga sudah menyerahkan rekaman saat pengroyokan terjadi semoga bisa membantu. Untuk korban sendiri mendapat jahitan di kepala akibat kekerasan yang dialami.

“Kami mengapresiasi pihak Polsek Mayangan yang telah menerima laporan kami dengan baik bahkan juga telah memberikan rekomendasi untuk melakukan visum kepada korban guna proses pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Sementara Adi salah satu pegawai UPT PPP Mayangan saat media ini hendak mengkonfirmasi atas adanya insiden pengroyokan pada kepala pelabuhan mengungkapkan bahwa pimpinannya sedang ke Surabaya.

“Kalau masalah keamanan coba ditulis sehingga kami tahu kronologinya atau ke pihak pos keamanan kelautan dan perikanan terpadu,” pungkasnya. (reb)

No More Posts Available.

No more pages to load.