Kecemasan Keluarga Paramedis, Jadikan Pemuda Pancasila Bergerak

oleh -89 Dilihat
oleh
Baksos di RSUD Soegiri.

LAMONGAN, PETISI.CO – Garda terdepan paramedis untuk menangani pagebluk virus corona atau Corona Virus Disease (Covid-19). Menjadikan tonggak bersejarah Pemuda Pancasila yang dikenal terbiasa dengan lingkungan premanisme, tergerak untuk “Mencintai dan Lebih Peduli ” kepada masyarakat, khususnya paramedis di Kab. Lamongan.

Wujud “Mencintai dan Peduli ” mereka dengan memberikan tali asih berupa alat pelindung diri (APD) atau baju hazmat yang dikenal juga dengan nama pakaian dekontaminasi. Baju inilah yang digunakan tenaga medis saat bersentuhan langsung merawat pasien Covid-19.

Pemasangan masker ke Kasat Intelkam Polres Lamongan.

Aksi ormas yang senantiasa menggelorakan kesetiaannya pada Pancasila ini, sementara hanya tertuju pada sejumlah lembaga kesehatan di Lamongan. Di antaranya, tenaga medis yang  bertugas di RSUD dr Soegiri Lamongan, RSI Nashrul Ummah, dan Puskesmas Kecamatan Turi serta Polres Lamongan.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Lamongan, Andrianto Wicaksono menjelaskan, cerita perjuangan tenaga medis sebagai petugas garda terdepan penanganan pandemi Covid-19, mengetuk hati anggota Pemuda Pancasila Kab. Lamongan yang mengharuskan melakukan aksi.

“Tapi, kita belum bisa berbuat banyak, baru sebatas ini (APD) yang bisa kita berikan. Itupun jumlahnya juga tidak banyak,” ujar pria yang akrab disapa Andri ini, Kamis (16/4/2020).

Baksos MPC PP Lamongan Di RSI NU.

Pemuda Pancasila memilih memberikan sumbangan berupa APD, terlebih setelah mendengar langsung keresahan keluarga tenaga medis yang bertugas khusus penanganan Covid-19.

Para orang tua, suami dan anak, serta kerabatnya, sering diliputi rasa cemas dan khawatir atas keselamatan anggota keluarga mereka yang berprofesi sebagai tenaga medis. Karena mereka  berdekatan dan bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19.

Kecemasan mereka kian bertambah saat mendengar jika jumlah APD terbatas. Karena itu, Pemuda Pancasila berinisiatif menggalang dana.

“Dana yang terkumpul kami wujudkan dalam bentuk baju hazmat,” tutur Andri, saat penyerahan baju hazmat di RSUD dr Soegiri Lamongan.

Kami tidak menyalahkan rasa kekhawatiran mereka, karena mereka sangat mencintainya suami, istri atau orangtua dan anaknya.

“Kita pun demikian, kita semua mencintainya. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19. Semoga yang Maha Kuasa selalu melindunginya,” sambung Andri dengan nada haru.

Bantuan baju hazmat tersebut langsung diserahkan kepada direktur umum rumah sakit bersangkutan dan kepala Puskesmas.

Usai menyerahkan bantuan baju hazmat, para pengurus dan anggota Pemuda Pancasila membagikan sejumlah masker gratis bagi warga Lamongan. Pembagian berlangsung di sejumlah ruas jalan kota setempat.

Aksi sosial lanjutan, yakni mendirikan posko Covid-19 di tingkat kecamatan. Disebutkan Andri, tujuan pendirian posko ini diharapkan sebagai jembatan awal masyarakat untuk pengaduan Covid-19 di lingkungan masing-masing.

Laporan kejadian tersebut akan diteruskan kepada pihak terkait dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat. Keberadaan posko juga dilengkapi APD dan handspriyer berisi semprotan disinfektan.

Insya Allah aksi kita tidak berhenti di sini, dalam waktu dekat kita juga akan membagikan sembako bagi warga yang terdampak banjir dan Covid-19 di 4 Kecamatan, pungkas Andri, seraya mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan donatur yang terlibat aksi sosial kemanusian tersebut.

Untuk diketahui, hingga Rabu (15/4/2020) pukul 14.00 WIB, di Lamongan terkonfirmasi 25 orang positif Covid-19. Sedangkan jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) 32.829, Orang Tanpa Gejala (OTG) 337, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 253, serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 105 orang. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.