Keliru Sebut Suspect Corona, PMI Jatim Minta Maaf

oleh -186 Dilihat
oleh
Heru (dua dari kiri) menggelar jumpa pers terkait kekeliruan PMI Jatim membuat surat 65 warga Jatim suspect Corona

SURABAYA, PETISI.CO – Pasca beredarnya surat PMI yang membuat resah masyarakat, Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono mendatangi kantor PMI Jatim, Jalan Karang Menjangan Surabaya, Kamis (5/3/2020). Heru Tjahjono datang bersama ajudan.

Di ruangan Ketua Harian PMI Jatim, Heru ditemui Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim, dr Harsono, Wakil Ketua PMI Jatim, Prof Aryati dan Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Herlin Ferliana.

Kedatangan Sekdaprov ini setelah mendapat tugas dari Gubernur Jatim untuk koordinasi dengan PMI Jatim agar meluruskan suratnya tertanggal 3 Maret.

“Saya ditugaskan Ibu Gubernur untuk meluruskan surat PMI itu,” ucap Heru.

PMI Jatim membenarkan kekeliruan dalam membuat surat. Kekeliruannya terjadi pada penyebutan kata-kata suspect atau diduga. Karena itu, PMI Jatim membuat surat klarifikasi kepada Pemprov Jatim untuk meluruskan surat tertanggal 3 Maret 2020 tersebut.

“Saya ingin meluruskan surat itu terkait imbauan kepada PMI kabupaten/kota. Itu keliru. Surat kami tidak benar, karena ada kata-kata suspect corona. Yang benar adalah mereka ini orang sehat yang sudah dikarantina di Natuna,” kata dr Harsono.

Menurutnya, sebanyak 65 mahasiswa yang pulang dari Wuhan dan telah dikarantina di Natuna itu dalam kondisi sehat. Mereka telah dilampiri surat keterangan sehat dari Kemenkes.

PMI Jatim hanya ingin melakukan pemantauan, bahwa mereka betul-betul sehat ketika kembali ke rumah masing-masing. “65 orang itu bukanlah suspect. Kami mohon maaf dan mohon diluruskan,” tegasnya.

Wakil Ketua PMI Jatim, Prof Aryati menambahkan bahwa pada 18 Februari 2020 dilakukan rapat di Bakti Alam Pasuruan. PMI Jatim dapat amanat dari PMI Pusat untuk melakukan pemantauan mereka yang sudah dikembalikan ke rumah masing-masing, jika barangkali ada keluhan lanjutan.

“Ada yang merasa resah, karena ada istilah suspect. Kami tidak menyalahkan yang membuat surat, ini hanya miss komunikasi,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar Surat PMI Jatim yang ditandatangani Ketua Harian PMI Jatim H Soebagyo SW nomor 267/02.06.007/Yankes/III/2020 perihal Tindakan Penyebaran Virus Corona. Surat itu ditujukan kepada Ketua PMI kabupaten/kota se-Jatim pada 3 Maret 2020.

Surat yang beredar di kalangan wartawan itu memuat bahwa ada sebanyak 65 orang warga Jatim suspect corona. Surabaya menjadi daerah terbanyak, yakni 34 orang.

Daerah lainnya, Malang 7 orang, Lumajang 4 orang, Kediri 4 orang, Sidoarjo 3 orang, Probolinggo 3 orang, Lamongan 2 orang, Ponorogo 1 orang, Tuban 1 orang, Banyuwangi 1 orang, Gresik 1 orang, Jember 1 orang, Bojonegoro 1 orang, Bondowoso 1 orang dan Pamekasan 1 orang. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.