SURABAYA, PETISI.CO – Ribuan massa yang tergabung dalam serikat buruh Jawa Timur hari ini kembali menyerbu gedung Grahadi. Mereka berjalan dari beberapa titik kumpul seperti Bundaran Waru, depan mall Royal Plaza serta Kebun Binatang Surabaya.
Massa aksi hari ini datang dari beberapa kota Jatim, diantaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Kediri dan beberapa daerah lain. Masih dengan tuntutan yang sama seperti sebelumnya, mereka menyuarakan direvisinya penetapan PP 36 yang menjadi acuan UMP pada tahun 2022.
“Ibu Gubernur harus menemui kami. Saudara kami sudah datang jauh-jauh dari Lamongan dan Gresik untuk menemui ibu yang katanya pemimpin Jatim,” ungkap salah satu orator di mobil komando, Senin (29/11/2021).
Dengan membawa bendera dan mengenakan seragam serikat buruh, massa aksi mendengungkan tuntutan kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa untuk tidak teguh pada PP 36.
“Kenaikan upah 10 persen itu apa bu. Harga masker sama handsanitizer juga ga sampai. Dengan kenaikan upah segitu gimana kami bisa menghidupi keluarga bu,” teriak salah satu orator massa buruh dari Surabaya.
Di lain pihak, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Achmad Yusep Gunawan menjelaskan bahwa kekuatan pengamanan yang dilibatkan untuk hari ini mencapai 2500 personil, yakni dari Samapta Polda Jatim sebanyak 2 kompi, satgas Polrestabes Surabaya, kemudian Brigade Mobil (Brimob) dari Polda Jatim.
“Selain itu, pasukan juga disiagakan dari Dalmas serta TNI dari Koarmada maupun Kodam,” kata Yusep.
Yusep menjelaskan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan beberapa tokoh buruh Jawa Timur dan stakeholder untuk mengantisipasi apabila nantinya ada tindak provokasi yang berpotensi menyebabkan kerusuhan.
“Sampai saat ini, rekan-rekan dari buruh masih kooperatif secara komunikasi dan bersinergi dengan pihak kepolisian,” paparnya.
Dari pantauan reporter Petisi.co, sampai saat ini, massa buruh masih berorasi sembari menunggu rekan-rekannya yang masih perjalanan dari luar kota Surabaya. (dwd)
