MALANG, PETISI.CO – Guna menunjang produk pertanian yang berbasis digitalisasi dan mendunia, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melaunching dan melakukan penandatanganan kerjasama kemitraan Close Loop Agribisnis Hortikultura.
Gelaran ini dilaksanakan di Kantor Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Rabu (4/9). Sebagai percontohan budidaya tanaman cabai di lahan seluas dua hektare dari total sembilan hektare yang tersedia di Kecamatan Karangploso ini.
Dihadiri Bupati Malang, Drs. HM. Sanusi. MM, Kementerian Pertanian Bidang Perekonomian beserta staf dan para stakeholder Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mendukung dalam kegiatan Close Loop di wilayah Kabupaten Malang khususnya para petani Desa Tawangargo.
Program ini diinisiasi oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang yang didukung program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dari BPPSDMP.
Acara ini dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Bidang Perekonomian, serta jajaran pejabat dari berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian Pertanian, Perindustrian, Koperasi dan UKM, serta Perdagangan.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Direktur Mikro, Ritel dan Menengah Bank Jatim, Direktur Polbangtan Malang, perwakilan perusahaan swasta, asosiasi dan koperasi, serta para petani milenial.
Sementara Bupati Malang HM. Sanusi didampingi Kepala Bappeda, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) dan Staff yang mewakilinya, tercatat ada 19 stakeholder yang terlibat dalam mendukung keberlanjutan Close Loop ini termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan koperasi. Mereka bersama-sama berkomitmen untuk membangun ekosistem hortikultura yang berkelanjutan di Kabupaten Malang.
Dalam sambutannya Bupati Sanusi mengapresiasi kegiatan Launching atau Peluncuran Close Loop yang merupakan kemajuan di bidang pertanian di Kabupaten Malang.
“Masyarakat masih perlu banyak bantuan sehingga pemerintah pusat saya sampaikan terimakasih untuk terus memberikan motivasi kepada masyarakat agar masyarakat semakin semangat dan berminat untuk meningkatkan bercocok tanam di pertanian ini sebagai pokok pekerjaannya,” kata Bupati Sanusi.
Lanjutnya, ke depannya semua masyarakat semakin giat untuk memberdayakan potensi pertanian agar nanti Perekonomian di Kabupaten Malang benar-benar bisa ditopang dari sektor pertanian.
Closed Loop sendiri merupakan model kemitraan agribisnis dari hulu sampai hilir yang dikembangkan dalam ekosistem yang berbasis digital, teknik budi daya Good Agricultural Practices, sistem logistik yang baik, serta jaminan pasar dan harga yang bersaing secara global. (clis)