Kemeriahan Grand Launching Kota Lama Surabaya Menarik Ribuan Warga

oleh -76 Dilihat
oleh
Grand Launching Kota Lama yang berlangsung di Zona Eropa, Plaza Outdoor Internatio Building

SURABAYA, PETISI.CO – Malam itu, Kota Surabaya tampak semarak dengan acara Grand Launching Kota Lama yang berlangsung di Zona Eropa, Plaza Outdoor Internatio Building. Ribuan masyarakat memadati area tersebut untuk menyaksikan berbagai pertunjukan menarik yang disajikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, termasuk video mapping show, orkestra, pertunjukan teatrikal, dan drum corps.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama Wakil Wali Kota Armuji, secara resmi meresmikan Kota Lama dalam acara tersebut. Hadir pula jajaran pimpinan DPRD Kota Surabaya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, Koso Nippon, serta berbagai stakeholder.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi mengapresiasi kehadiran masyarakat Surabaya yang memenuhi lokasi acara. Ia menyatakan bahwa antusiasme warga pada malam grand launching ini jauh lebih besar dibandingkan saat soft launching sebelumnya.

“Alhamdulillah, malam ini setelah soft launching pada 27 Juni, antusiasme warga Surabaya sangat luar biasa. Hari ini, pada grand launching, semakin luar biasa lagi. Ini menunjukkan semangat warga Surabaya yang luar biasa,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.

Beliau juga menekankan bahwa Kota Lama Surabaya memiliki nilai sejarah yang tidak kalah dengan Kota Tua di Jakarta atau Kota Lama di Semarang. Salah satu tempat bersejarah yang disebut adalah Jembatan Merah, saksi bisu pertempuran 10 November 1945 dan tempat tewasnya Jenderal A.W.S Mallaby.

“Wisata Kota Lama bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pengingat untuk selalu menjaga nilai-nilai sejarah di Kota Surabaya. Bung Karno selalu mengingatkan ‘Jas Merah’ (Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah),” tambahnya.

Wali Kota Eri berharap bahwa dengan adanya destinasi wisata Kota Lama, masyarakat Surabaya tidak melupakan jasa para pejuang. “Dengan diresmikannya Grand Launching Kota Lama, mari kita bersama-sama berjuang mengatasi masalah stunting, kemiskinan, dan putus sekolah,” tegasnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh warga Surabaya, stakeholder, media, dan influencer yang telah membantu mempromosikan Kota Lama. “Ayo kita gaungkan terus melalui media sosial dan media yang ada, kita tunjukkan bahwa Surabaya terus berjuang dan berbuat kebaikan. Semoga dengan grand launching ini, Surabaya diberkahi oleh Gusti Allah,” ujarnya.

Setelah peresmian, Wali Kota Eri bersama Wakil Wali Kota Armuji mengelilingi zona eropa hingga ke kawasan pecinan di Kya-Kya dengan mobil listrik model Jeep Limousine. Mereka juga menyempatkan diri untuk cukur rambut di Shin Hua Barbershop, tempat cukur rambut tertua di kawasan Kota Lama yang sudah berusia sekitar 100 tahun.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran acara tersebut. Ia menyebutkan bahwa pemkot mendapat bantuan 2 unit mobil listrik Jeep Limousine dan 25 unit becak listrik untuk dinikmati pengunjung wisata Kota Lama. Tiket untuk menikmati mobil listrik ini dibanderol sekitar Rp25 ribu, sementara mobil Jeep mesin seharga Rp45 ribu per orang.

Hidayat berharap dengan adanya wisata Kota Lama, pertumbuhan ekonomi di Surabaya semakin meningkat. “Dampaknya sudah terlihat dari peningkatan pajak hotel, hiburan, restoran, dan parkir. Banyak pengunjung dari berbagai daerah yang datang ke Surabaya,” harapnya.

Ke depannya, Disbudporapar Surabaya berencana menggelar berbagai kegiatan, termasuk pertandingan e-Sport pada 26 Juli 2024 dan Pesta Vintage oleh RRI Surabaya. Selain itu, juga akan ada pertandingan semi final Proliga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Piala AFF U-19 2024 di Stadion GBT serta Stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari.

Acara semakin semarak dengan pertunjukan video mapping karya Muhammad Edo Barudi dari LZY Visual. Pertunjukan berdurasi 10 menit ini memukau para pengunjung dengan visual 3D yang menampilkan sejarah pertempuran 10 November 1945 dan perjuangan Arek-arek Suroboyo.

Edo mengungkapkan bahwa proses pembuatan video mapping ini memakan waktu sekitar 4 minggu. Sebelumnya, ia juga pernah membuat video mapping untuk acara nasional dan internasional seperti World Water Forum dan KTT ASEAN.

“Harapannya, ke depan kami bisa lebih banyak lagi mewarnai Kota Surabaya dengan video mapping ini,” pungkasnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.