JEMBER, PETISI.CO – Di era kecanggihan teknologi beragam cara yang dilancarkan penipu untuk melakukan praktek kejahatannya terhadap korbannya. Seperti yang menimpa Hanifah warga Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
Di kantor Polres Jember di depan ruang tipiter, Hanifa menceritakan bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan dengan kerugian sebesar Rp 32 juta, Senin (8/1/2024).
“Awalnya saya dihubungi Sugi saudara saya yang bekerja di luar negeri (Malaysia) dan meminta mengirimkan nomor rekening untuk dititipi uang dengan sewaktu waktu uang tersebut dibutuhkan akan diambil kembali,” jelasnya.
Selanjutnya yang bersangkutan (Sugi) mentransfer uang ke rekening yang saya kirim sebesar Rp 23 juta, Rp 26 juta, Jum’at (5/1/2024) dengan total uang yang ditransfer sebesar Rp 50 juta, dengan bukti screen shoot foto.
Lanjut Hanifa, pada Selasa (26/1/2024) Sugi menghubungi Hanifa lagi untuk menghubungi Hasrul Hairudin yang menurut keterangan Sugi adalah temanya.
“Selanjutnya Nasrul menghubungi saya dan meminta saya membantu biaya operasi dengan mentransfer uang ke rekening bank Mandiri,” katanya.
“Bahkan dalam melakukan transfer dibantu suami saya, Muhammad,” ujar perempuan kelahiran 1 Juli 1979 tersebut.
Kemudian korban transfer sekitar 5 kali dengan jumlah nominal sebesar Rp 32juta.
Guna mengetahui transfer tersebut masuk, Hanifah menghubungi Sugi, dan saat itu juga Sugi mengatakan bahwa dirinya selama ini tidak pernah komunikasi dengan Hanifa.
Di tempat yang sama Hafif, saudara ipar Hanifa mengatakan bahwa nomor telepon yang digunakan penipu masih bisa dihubungi.
“Baru saja saya komunikasi dengan pihak yang kami duga penipu dan yang bersangkutan kayaknya masih mentang mentang,” ucapnya.
Merasa kena tipu selanjutnya Hanifa didampingi keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jember.
Sedangkan dari data yang dihimpun atas pelaporan tersebut ditangani Kanit Tipiter Polres Jember. (git)
